Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Tempat ibadah Klenteng bagi umat Kong Hu Cu di Kota Gorontalo, ramai dikunjungi warga saat perayaan tahun baru Cina atau Imlek, Jumat.
Para pengunjung tersebut tertarik berkunjung ke klenteng untuk berfoto maupun sekadar melihat aktivitas warga keturunan Tionghoa saat imlek.
"Setiap imlek saya berkunjung ke klenteng karena dari dulu senang melihat suasana imlek, meriah dan banyak lampion," ujar salah seorang pengunjung, Hermawan (50).
Menurutnya, perayaan imlek memiliki daya tarik dan makna yang membuatnya selalu ingin menonton suasana tahun baru tersebut.
"Saya juga mempelajari beberapa kebudayaan Tionghoa, termasuk perayaan Cap Go Meh dan makna yang terkandung di dalamnya," ungkap pria beragama Islam itu.
Sementara itu, salah seorang tokoh etnis Tionghoa di Gorontalo Rocky Liando mengungkapkan, suasana imlek di daerah tersebut selalu berlangsung aman dan meriah.
"Sekitar 90 persen tamu yang berkunjung ke rumah saya adalah warga muslim. Kami sudah lama hidup berdampingan dan selalu rukun," katanya.
Setiap imlek, Rocky menyiapkan catering makanan sebanyak seribu orang karena banyaknya tamu yang berkunjung ke rumahnya.
Pada imlek tahun ini, lanjutnya, memasuki tahun kuda kayu yang memiliki makna harus lebih bekerja keras dibanding tahun sebelumnya, bila ingin menggapai keinginan atau harapan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Para pengunjung tersebut tertarik berkunjung ke klenteng untuk berfoto maupun sekadar melihat aktivitas warga keturunan Tionghoa saat imlek.
"Setiap imlek saya berkunjung ke klenteng karena dari dulu senang melihat suasana imlek, meriah dan banyak lampion," ujar salah seorang pengunjung, Hermawan (50).
Menurutnya, perayaan imlek memiliki daya tarik dan makna yang membuatnya selalu ingin menonton suasana tahun baru tersebut.
"Saya juga mempelajari beberapa kebudayaan Tionghoa, termasuk perayaan Cap Go Meh dan makna yang terkandung di dalamnya," ungkap pria beragama Islam itu.
Sementara itu, salah seorang tokoh etnis Tionghoa di Gorontalo Rocky Liando mengungkapkan, suasana imlek di daerah tersebut selalu berlangsung aman dan meriah.
"Sekitar 90 persen tamu yang berkunjung ke rumah saya adalah warga muslim. Kami sudah lama hidup berdampingan dan selalu rukun," katanya.
Setiap imlek, Rocky menyiapkan catering makanan sebanyak seribu orang karena banyaknya tamu yang berkunjung ke rumahnya.
Pada imlek tahun ini, lanjutnya, memasuki tahun kuda kayu yang memiliki makna harus lebih bekerja keras dibanding tahun sebelumnya, bila ingin menggapai keinginan atau harapan.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014