Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara mendukung pembentukan Peraturan Daerah (Perda) tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPDA) Provinsi Gorontalo.
Hal itu diungkapkan Wakil bupati (Wabup) Roni Imran, Jumat, pada panitia khusus (pansus) III tentang Rancangan Perda RIPDA DPRD Provinsi Gorontalo yang mengunjungi kabupaten ini.
Wabup mengatakan, sebagai daerah yang memiliki banyak objek wisata unggulan di Gorontalo, pemkab sangat mendukung terbentuknya Perda tersebut sebagai payung hukum dalam pengelolaan kepariwisataan daerah.
Saat ini, pemkab telah menjalin kerja sama dengan pihak swasta untuk pengembangan Pulau Saronde yang diharapkan menjadi destinasi utama di Gorontalo.
Hal itu dilakukan, mengingat pemkab tidak memiliki alokasi anggaran yang memadai untuk pengembangan di kabupaten ini.
"Akan terbitnya Perda RIPDA diharapkan arah kebijakan pengelolaan kepariwisataan ditambah peningkatan anggaran pembangunan infrastruktur akan berdampak signifikan di kabupaten ini," ujar Wabup.
Mengingat pemkab bercita-cita akan mengembangkan wilayah pariwisata dengan sistem zonasi, termasuk membangun kerja sama dengan daerah tetangga yang memiliki budaya sama.
Seperti ritual "Mandi Safar" yang telah menjadi ajang tahunan bersama Kabupaten Bolmong Utara, Sulawesi Utara.
Sementara itu, ketua Pansus III DPRD Provinsi Gorontalo, Sun Biki mengaku sangat mengapresiasi sikap pemerintah daerah yang menyambut pihaknya dengan antusias lengkap data dan gagasan untuk mendukung terbitnya Perda RIPDA.
Ia berjanji akan membawa aspirasi pemkab khususnya peningkatan alokasi anggaran pembangunan infrastruktur yang diakuinya cukup minim, hanya sebesar Rp9 miliar.
"Saya optimis, jika anggaran untuk daerah ini ditingkatkan, maka akan ada kemajuan signifikan di Provinsi Gorontalo, mengingat kabupaten ini ada di utara pintu masuk yang perlu penataan khusus, termasuk menarik jumlah kunjungan wisata domestik maupun manca negara," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Hal itu diungkapkan Wakil bupati (Wabup) Roni Imran, Jumat, pada panitia khusus (pansus) III tentang Rancangan Perda RIPDA DPRD Provinsi Gorontalo yang mengunjungi kabupaten ini.
Wabup mengatakan, sebagai daerah yang memiliki banyak objek wisata unggulan di Gorontalo, pemkab sangat mendukung terbentuknya Perda tersebut sebagai payung hukum dalam pengelolaan kepariwisataan daerah.
Saat ini, pemkab telah menjalin kerja sama dengan pihak swasta untuk pengembangan Pulau Saronde yang diharapkan menjadi destinasi utama di Gorontalo.
Hal itu dilakukan, mengingat pemkab tidak memiliki alokasi anggaran yang memadai untuk pengembangan di kabupaten ini.
"Akan terbitnya Perda RIPDA diharapkan arah kebijakan pengelolaan kepariwisataan ditambah peningkatan anggaran pembangunan infrastruktur akan berdampak signifikan di kabupaten ini," ujar Wabup.
Mengingat pemkab bercita-cita akan mengembangkan wilayah pariwisata dengan sistem zonasi, termasuk membangun kerja sama dengan daerah tetangga yang memiliki budaya sama.
Seperti ritual "Mandi Safar" yang telah menjadi ajang tahunan bersama Kabupaten Bolmong Utara, Sulawesi Utara.
Sementara itu, ketua Pansus III DPRD Provinsi Gorontalo, Sun Biki mengaku sangat mengapresiasi sikap pemerintah daerah yang menyambut pihaknya dengan antusias lengkap data dan gagasan untuk mendukung terbitnya Perda RIPDA.
Ia berjanji akan membawa aspirasi pemkab khususnya peningkatan alokasi anggaran pembangunan infrastruktur yang diakuinya cukup minim, hanya sebesar Rp9 miliar.
"Saya optimis, jika anggaran untuk daerah ini ditingkatkan, maka akan ada kemajuan signifikan di Provinsi Gorontalo, mengingat kabupaten ini ada di utara pintu masuk yang perlu penataan khusus, termasuk menarik jumlah kunjungan wisata domestik maupun manca negara," ujarnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014