Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Jembatan gantung Bondauna sepanjang 60 meter yang melintasi sungai Bone di Kabupaten Bone Bolango, ambruk akibat meluapnya sungai itu, Sabtu.

Menurut Camat Suwawa Selatan, Rahman Bau menjelaskan putusnya jembatan ini akibat curah hujan yang cukup tinggi sejak Jumat (2/6) sehingga meluapnya sungai Bone.

Padahal jembatan tersebut menghubungkan masyarakat yang ada di Desa Bondauna, Kecamatan Suwawa Selatan dan Desa Tinemba, Suwawa Timur.

"Jembatan tersebut ambruk pada Sabtu dinihari pukul 04.00, beruntung tidak ada korban jiwa," kata Rahman.

Dijelaskannya bahwa memang tidak ada desa atau masyarakat yang terisolir akibat putusnya jembatan tersebut, masih ada akses jembatan lainya, namun untuk menuju Desa Tinemba Suwawa Timur masyarakat harus memutar jalan dengan jarak sangat jauh.

Ia menambahkan bahwa jembatan tersebut merupakan akses infrastruktur satu-satunya siswa dari Desa Bondauna Suwawa Selatan yang terdekat untuk menuju SMA Negeri Suwawa Timur.

"Namun untuk mengantisipasi hal tersebut, Bupati Bone Bolango Hamim Pou, sudah menyediakan Bus antar jemput bagi siswa," jelasnya.

Karena biasanya kalau melewati jembatan gantung tersebut, hanya ditempuh dalam waktu lima menit, namun jika harus memutar lewat jembatan lainya, akan memakan waktu bisa sampai satu jam.

Ia berharap kepada pemerintah untuk bisa secepatnya membangun kembali jembatan yang menghubungkan dua desa tersebut, yang pasti selama jembatan tersebut belum dibangun maka bus antar jemput siswa tetap berjalan.

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017