Gorontalo, (Antara) - Pemerintah Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo melalui Dinas Sosial segera mengurus cadangan beras di Divisi Regional Bulog setempat, guna disalurkan kepada korban banjir yang mecapai 1.416 jiwa atau 420 kepala keluarga (KK).

Marten mengatakan sebanyak 100 ton cadangan beras di Bulog untuk segera diambil oleh Pemerintah Kota Gorontalo, sehingga warga korban banjir tidak berdampak terhadap ketersediaan kebutuhan pokok.

"Rencana hari ini (5/6) semua berkas permohonan ke Bulog agar segera diurus. Segera persiapkan seluruh administrasi yang diperlukan untuk mengambil cadangan beras tersebut," katanya, pada Minggu malam.

Saat ini banjir telah memasuki kondisi normal, untuk itu penanganan pascabencana harus segera dilakukan pemerintah. Ia tak ingin warganya menderita lebih lama akibat banjir yang melanda daerah itu sejak Jumat (2/6).

Ribuan korban bencana itu tersebar di tujuh wilayah, yaitu Kecamatan Hulondalangi, Dumbo Raya, Kota Barat, Dungingi, Kota Selatan, dan Sipatana.

"Pada Jumat itu korban banjir di Kelurahan Siendeng mencapai 2.667 jiwa. Namun hari ini sudah menurun ke angka 305 jiwa. Kami juga sudah menyalurkan makanan siap saji untuk mereka sahur dan berbuka," katanya.

Kelurahan itu menjadi lokasi yang terparah dilanda banjir. Setelah itu Kelurahan Tenda berada di posisi kedua dengan jumlah korban mencapai 1.904 jiwa dan saat ini sudah menurun menjadi 500 jiwa.

Sebelumnya, Marten juga meminta kepada selurh camat dan lurah untuk segera mengumpulkan data korban, kerusakan lahan pertanian dan infrastruktur yang rusa.

"Bahkan pertanian yang rusak segera dilaporkan, agar cepat mendapat penanganan dari pemerintah. Saya tak ingin masyarakat semakin menderita akibat banjir," katanya. 

Pewarta: Febriandy Abidin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017