Gorontalo, (Antara) - Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, akan terlibat aktif dalam menyemarakan Festival "Tumbilotohe" atau malam pasang lampu tiga hari sebelum Idul Fitri.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Ismail Madjid mengatakan keterlibatan pemerintah untuk mengembalikan kejayaan malam pasang lampu yang telah menjadi tradisi ritual keagamaan masyarakat Gorontalo.

"Pada tahun sebelumnya, masyarakat yang terlibat aktif, karena mereka menyediakan semuanya. Kali ini pemerintah melalui masing-masing instansi menyiapkan segala sesuatu untuk kebutuhan malam pasang lampu," katanya.

Ia mencontohkan seperti Dinas Pendidikan, mereka menjadi penanggungjawab di semua sekolah yang tersebar di Kota Gorontalo, begitu pun dengan instansi lainnya. Mereka semua mendapat tugas yang sama sesuai tugas pokok.

Konsep itu diakui Sekda Ismail, lahir dari perdebatan panjang. Banyak kendala yang mereka hadapi untuk mendapatkan kesepakatan tersebut.

"Akhirnya kami bisa melahirkan konsep festival malam pasang lampu secara mandiri, karena masing-masing instansi mendapat tugas yang sama," akunya.

Ia juga meminta seluruh unsur masyarakat bisa mendukung konsep tersebut. Bahkan para pengusaha dan perbankan diminta terlibat aktif didalam menyemarakan kebudayaan masyarakat Gorontalo.

Malam pasang lampu dalam bahasa Gorontalo disebut "Tumbilotohe". Kebudayaan itu lahir sejak islam masuk di daerah tersebut.

"Kami mengharapkan festival itu bisa mendatangkan wisatawan dari luar daerah maupun mancanegara, sehingga perekonomian masyarakat bisa meningkat," tutupnya.

Pewarta: Febriandy Abidin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017