Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, seriusi penanganan bencana banjir yang melanda sembilan kecamatan di daerah itu pada 2-4 Juni 2017.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo, Doni Lahatie, Senin, mengatakan hingga saat ini penanganan banjir masih terus dilakukan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD.

"Saat ini juga kami terus melakukan pemantauan di wilayah yang terdampak banjir, sebagian besar banjir telah surut," ujar Doni Lahatie

Menurut hasil pemantauan, masih dua kecamatan yang masih terendam banjir, yaitu Kecamatan Tilango dan Kecamatan Talaga Jaya.

"Masih ada pengungsi yang berada di tempat pengungsian Kecamatan Tilango di Desa Ilotidea yang berjumlah 38 jiwa, Desa Lawonu 50 jiwa, Desa Tabumela 75 jiwa dan Desa Tilote 65 jiwa," katanya.

Lalu untuk Kecamatan Telaga jaya, jumlah pengungsi berjumlah 160 jiwa di Desa Buhu, serta 178 jiwa di Desa Hutadaa.

Langkah-langkah Konkrit yang telah dilakukan oleh BPBD antara Lain, menyalurkan bantuan makanan siap saji bagi para warga yang masih mengungsi, pemberian paket sembako dan juga BPBD Menyalurkan kebutuhan air bersih kepada pengungsi serta wilayah yang membutuhkan air bersih.

"Pemkab Gorontalo juga mendapat bantuan operasional dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp250 juta," ia mengungkakan.

Hal itu sudah termasuk pada pembangunan dapur umum dan pembelian papan yang diperuntukan bagi masyarakat yang mengungsi di wilayah terdampak banjir, yakni Kecamatan Tilango dan Kecamatan Telaga Jaya.

Menanggapi hal ini, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menyampaikan bahwa semua penanganan tersebut merupakan bukti dan komitmen selaku Pemerintah dalam menangani bencana banjir dan bencana lainnya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017