Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, telah menyampaikan rancangan kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) untuk rancangan APBD tahun 2018 ke DPRD setempat, pada Selasa (20/6).
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, mengatakan pemerintah tetap memprioritaskan anggaran itu untuk tujuh program unggulan.
"Yang pertama yaitu pengembangan dan pemantapan program gratis dari lahir sampai mati. Kedua pemerintah memfokuskan pembangunan pada kawasan ekonomi kecamatan," katanya, Rabu.
Kawasan ekonomi yang dimaksudkan Marten adalah peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendukung kawasan, bahkan sebagai penguatan daya saing usaha kecil menengah (UKM).
Ketiga, peningkatan infrastruktur perkotaan yang difokuskan pada penataan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana. Kemudian peningkatan kualitasn lingkungan permukiman melalui stimulus dana keswadayaan setiap kelurahan. Saat ini dana tersebut Rp500 juta setiap tahun.
"Selanjutnya pemerintah melakukan pengembangan taman cerdas sebagai ruang terbuka publik untuk edukasi, rekreasi dan memperkuat solidaritas masyarakat setempat. Program itu untuk mendukung kota pintar," ungkapnya.
Bahkan peningkatan kualitas sumber daya manusia masuk di tujuh program tersebut. Pengembangannya difokuskan pada peningkatan akses jaminan pelayanan kepada masyarakat, dan kesadaran warga terhdap kebersihan lingkungan sebagai budaya bersih.
Selanjutnya, diakui Marten Taha, peningkatan SDM itu masuk pada pendidikan. Pemerintah akan melakukan peningkatan kualitas pada tenaga pendidik dan mutu pembelajaran.
"Keagamaan dan budaya juga kami masukan. Program itu untuk meningkatkan aktifitas keagamaan dan budaya disetiap kelurahan, serta peran aktif aparat kelurahan untuk penyelenggaraannya," katanya.
Yang terakhir disampaikan Marten menyangkut penataan birokrasi. Kepemimpinannya akan meningkatkan dan mengoptimalkan penyelenggara pemerintah melalui pengkatan kualitas layanan publik dan pengembangan "E-Goverment".
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, mengatakan pemerintah tetap memprioritaskan anggaran itu untuk tujuh program unggulan.
"Yang pertama yaitu pengembangan dan pemantapan program gratis dari lahir sampai mati. Kedua pemerintah memfokuskan pembangunan pada kawasan ekonomi kecamatan," katanya, Rabu.
Kawasan ekonomi yang dimaksudkan Marten adalah peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendukung kawasan, bahkan sebagai penguatan daya saing usaha kecil menengah (UKM).
Ketiga, peningkatan infrastruktur perkotaan yang difokuskan pada penataan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana. Kemudian peningkatan kualitasn lingkungan permukiman melalui stimulus dana keswadayaan setiap kelurahan. Saat ini dana tersebut Rp500 juta setiap tahun.
"Selanjutnya pemerintah melakukan pengembangan taman cerdas sebagai ruang terbuka publik untuk edukasi, rekreasi dan memperkuat solidaritas masyarakat setempat. Program itu untuk mendukung kota pintar," ungkapnya.
Bahkan peningkatan kualitas sumber daya manusia masuk di tujuh program tersebut. Pengembangannya difokuskan pada peningkatan akses jaminan pelayanan kepada masyarakat, dan kesadaran warga terhdap kebersihan lingkungan sebagai budaya bersih.
Selanjutnya, diakui Marten Taha, peningkatan SDM itu masuk pada pendidikan. Pemerintah akan melakukan peningkatan kualitas pada tenaga pendidik dan mutu pembelajaran.
"Keagamaan dan budaya juga kami masukan. Program itu untuk meningkatkan aktifitas keagamaan dan budaya disetiap kelurahan, serta peran aktif aparat kelurahan untuk penyelenggaraannya," katanya.
Yang terakhir disampaikan Marten menyangkut penataan birokrasi. Kepemimpinannya akan meningkatkan dan mengoptimalkan penyelenggara pemerintah melalui pengkatan kualitas layanan publik dan pengembangan "E-Goverment".
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017