Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Personel untuk penyelenggaraan meteorologi legal di Kota Gorontalo masih minimi, bahkan dari 21 SPBU yang ada di Gorontaolo hanya 14 yang berada di wilayah tersebut.

Jumlah tersebut tidak ideal bila dibandingkan dengan jumlah pasar yang tersebar hampir di semua kecamatan, kata Wali Kota Gorontalo Marten Taha di Gorontalo, Jumat.

Dia menjelaskan, pihaknya memang butuh tenaga ahli pada kegiatan meteorologi legal. Saat ini baru ada tiga personel tera dan dua diantaranya personel yang dilimpahkan dari Pemerintah Provinsi Gorontalo.

"Karena kewenangan sarana prasarana serta personel meteorologi legal dari pemerintah provinsi sehingga jika tidak ada SDM yang ahli di bidangnya tentu akan menyulitkan kami di lapangan," katanya.

Ia berharap jika masih ada tenaga ahli tera yang dimiliki oleh pemerintah Provinsi Gorontalo, bisa diperbantukan di pemerintah kota Gorontalo.

Terlebih lagi belakangan ini karena banyak masalah terkait yang dihadapi, terutama adanya komplain dari masyarakat.

"Bukan hanya masalah kualitas barang tapi juga dari segi kuantitas barang. Metrologi legal ini lebih banyak pada urusan kuantitas suatu barang, dan aktivitasnya paling banyak di Kota Gorontalo," katanya.

Ia mengakui meski belum semua pasar, namun ada beberapa yang sudah dilengkapi dengan alat takar atau ukur yang legal untuk menjamin konsumen dalam bertransaksi.

Selain itu juga sudah ada Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK).

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Gorontalo Efendi Rauf menjelaskan bahwa sebelumnya Kota Gorontalo hanya memiliki satu orang pengamat tera, namun sudah ada tambahan ahli tera dari provinsi Gorontalo.

"Sebelumnya untuk melakukan kegiatan metrologi di Kota Gorontalo, kami meminta bantuan dari Balai Standardisasi Metrologi Legal Regional IV Makassar," ujarnya.

Idealnya Pemerintah Kota Gorontalo memiliki sedikitnya empat ahli tera dan pengamat tera untuk melaksanakan meteorologi.

Pewarta: Debby Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017