Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan pihaknya menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo, yakni fokus menjalankan sejumlah program yang dirasakan langsung masyarakat.
Dalam rapat konsultasi dengan anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Gubernur Rusli Habibie akan mengubah dan memilih kembali program yang paling prioritas di antara program lainya.
"Perlu kita ketahui banyak permasalahan di tingkat nasional saat ini, dan itu pasti juga akan berimbas ke daerah termasuk Gorontalo, mulai dari masalah narkoba, terorisme, radikalisme, masalah perpajakan yang belum maksimal, ini perlu kita evaluasi," kata Rusli, Senin.
Ke depan pihaknya bersama Wakil Gubernur Idris Rahim berencana untuk memilih program prioritas yang fokus dan dapat dirasakan langsung masyarakat untuk diusulkan ke DPRD.
"Misalnya di sektor pendidikan, SKPD membentuk dan menyarankan 15 program ke tim anggaran DPRD, di situ yang akan kita pilih, jika ada program yang tidak fokus pada masyarakat maka jangan disetujui. Ini sesuai arahan Presiden untuk memprogramkan saja yang fokus dan bisa dirasakan langsung masyarakat," tegasnya.
Ia menambahkan, khusus untuk Provinsi Gorontalo ada banyak hal yang perlu dirombak lagi, contohnya adalah masalah aspirasi yang belum tepat sasaran, di mana banyak program yang belum sampai ke rakyat.
Menurutnya pihak DPRD sudah membantu jajarannya dalam pembangunan untuk memajukan Provinsi Gorontalo saat ini, namun dengan melihat kondisi nasional sekarang, maka perlu ditingkatkan lagi evaluasi yang tinggi dari pemerintah daerah ke DPRD ataupun sebaliknya.
"Kemarin saya menggelar rapat terbatas dengan seluruh jajaran pimpinan SKPD. Di mana saya menekankan kepada semuanya, untuk program yang belum capai target sampai triwulan kedua ini, jika tidak sesuai target anggarannya akan ditarik dan masukan ke APBD perubahan," tambahnya.
Ia berharap, hasil rapat konsultasi antara Pemprov dengan DPRD ini bisa sama-sama membangun Gorontalo lebih maju lagi, sebab rakyat masih sangat membutuhkan program untuk kesejahteraan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Dalam rapat konsultasi dengan anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Gubernur Rusli Habibie akan mengubah dan memilih kembali program yang paling prioritas di antara program lainya.
"Perlu kita ketahui banyak permasalahan di tingkat nasional saat ini, dan itu pasti juga akan berimbas ke daerah termasuk Gorontalo, mulai dari masalah narkoba, terorisme, radikalisme, masalah perpajakan yang belum maksimal, ini perlu kita evaluasi," kata Rusli, Senin.
Ke depan pihaknya bersama Wakil Gubernur Idris Rahim berencana untuk memilih program prioritas yang fokus dan dapat dirasakan langsung masyarakat untuk diusulkan ke DPRD.
"Misalnya di sektor pendidikan, SKPD membentuk dan menyarankan 15 program ke tim anggaran DPRD, di situ yang akan kita pilih, jika ada program yang tidak fokus pada masyarakat maka jangan disetujui. Ini sesuai arahan Presiden untuk memprogramkan saja yang fokus dan bisa dirasakan langsung masyarakat," tegasnya.
Ia menambahkan, khusus untuk Provinsi Gorontalo ada banyak hal yang perlu dirombak lagi, contohnya adalah masalah aspirasi yang belum tepat sasaran, di mana banyak program yang belum sampai ke rakyat.
Menurutnya pihak DPRD sudah membantu jajarannya dalam pembangunan untuk memajukan Provinsi Gorontalo saat ini, namun dengan melihat kondisi nasional sekarang, maka perlu ditingkatkan lagi evaluasi yang tinggi dari pemerintah daerah ke DPRD ataupun sebaliknya.
"Kemarin saya menggelar rapat terbatas dengan seluruh jajaran pimpinan SKPD. Di mana saya menekankan kepada semuanya, untuk program yang belum capai target sampai triwulan kedua ini, jika tidak sesuai target anggarannya akan ditarik dan masukan ke APBD perubahan," tambahnya.
Ia berharap, hasil rapat konsultasi antara Pemprov dengan DPRD ini bisa sama-sama membangun Gorontalo lebih maju lagi, sebab rakyat masih sangat membutuhkan program untuk kesejahteraan masyarakat.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017