Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Wali Kota Gorontalo Marten Taha menilai peningkatan kinerja aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintahan itu, akan mempengaruhi penyerapan anggaran.

Karena sejauh ini, kata Marten, hasil laporan realisasi penyerapan anggaran sampai triwulan kedua pada akhir bulan Juni 2017, secara keseluruhan hanya mencapai 31,83 persen.

"Untuk realisasi fiksik dan keuangan hanya berkisar di 41,02 persen. Hal-hal inilah yang menjadi tantangan pemerintah, maka kita harus menyiapkan strategi agar realisasi anggaran bisa terpenuhi," katanya, Selasa.

Masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Kota Gorontalo diajak untuk bekerja keras dan cerdas dalam menata pencapaian target penyerapan anggaran

Ia juga mengatakan, laporan realisasi penyerapan anggaran ini selanjutnya akan dibahas bersama Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam waktu dekat.

"Semua penyerapan, baik APBD maupun program yang dibiayai oleh APBN akan kami bahas bersama. Target untuk realisasi dana alokasi khusus juga saya minta segera dicapai," katanya.

Ia juga mengakui kekurangan dan kelemahan yang saat ini dihadapi pemerintah kota untuk segera diperbaiki. Hal-hal itu menyangkut budaya ASN yang hanya menunggu perintah tanpa berbuat inovasi.

Bahkan sistem pengawasan internal yang belum maksimal menjadi salah satu yang harus diperhatikan oleh masing-masing SKPD. Karena selama ini, menurut Marten, pengawasan kedisiplinan, pengelolaan admistrasi keuangan dan pengawasan pekerjaan dilapangan kurang mendapat perhatian.

"Bagi ASN yang melanggar kedisiplinan itu agar segera mendapat tindakan dari pimpinannya. Karena setiap apel Korpri kita selalu mengucapkan janji untuk selalu berbakti kepada negara. Maka itu yang seharusnya menjadi hal wajib yang dilakukan ASN," tutupnya.

Pewarta: Febriandy Abidin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017