Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-99 menggelar penyuluhan Keluarga Berencana dan HIV/Aids bagi masyarakat di Desa Tulabobo, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Rabu.
Perwira Seksi Teritorial, Kapten Hasan Ibrahim mengatakan, penyuluhan tersebut merupakan program non fisik dari TMMD ke-99 di Bone Bolango.
"Pembawa materi pada kegiatan hari ini adalah Nurhayati Dono dan dr Ahmad dari BKKBN Provinsi Gorontalo, yang diikuti oleh 65 orang warga," ujar Kapten Hasan.
Materi yang disampaikan yaitu penggunaan alat kontrasepsi KB, syarat batas kehamilan bagi perempuan, yaitu tidak dianjurkan dibawah umur 20 tahun dan diatas umur 35 tahun.
Karena dapat terjadi banyak resiko kepada ibu hamil dan juga meningkatnya resiko kematian bagi ibu hamil.
"Pada kegiatan ini juga kita mengenalkan program BKKBN tentang vasektomy, atau konstrasepsi bagi pria serta tata cara pemasangan kondom," ungkapnya.
Sementara itu, Olan (40) salah seorang warga peserta penyuluhan mengaku sangat mengapresiasi kegiatan itu karena dapat memberikan banyak pengetahuan kepada masyarakat terkait KB dan juga HIV/Aids.
pelaksanaan TMMD dilaksanakan selama kurang lebih 30 hari dengan sasaran kegiatan fisik dan nonfisik.
Sasaran nonfisik berupa penyuluhan bela negara, perkebunan, hukum dan kambtibmas, kesehatan dan pengobatan gratis pelayanan KB, serta kehutanan.
Kegiatan sasaran fisik seperti pembuatan jalan, jembatan, fasilitas mandi cuci kakus (MCK).
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Perwira Seksi Teritorial, Kapten Hasan Ibrahim mengatakan, penyuluhan tersebut merupakan program non fisik dari TMMD ke-99 di Bone Bolango.
"Pembawa materi pada kegiatan hari ini adalah Nurhayati Dono dan dr Ahmad dari BKKBN Provinsi Gorontalo, yang diikuti oleh 65 orang warga," ujar Kapten Hasan.
Materi yang disampaikan yaitu penggunaan alat kontrasepsi KB, syarat batas kehamilan bagi perempuan, yaitu tidak dianjurkan dibawah umur 20 tahun dan diatas umur 35 tahun.
Karena dapat terjadi banyak resiko kepada ibu hamil dan juga meningkatnya resiko kematian bagi ibu hamil.
"Pada kegiatan ini juga kita mengenalkan program BKKBN tentang vasektomy, atau konstrasepsi bagi pria serta tata cara pemasangan kondom," ungkapnya.
Sementara itu, Olan (40) salah seorang warga peserta penyuluhan mengaku sangat mengapresiasi kegiatan itu karena dapat memberikan banyak pengetahuan kepada masyarakat terkait KB dan juga HIV/Aids.
pelaksanaan TMMD dilaksanakan selama kurang lebih 30 hari dengan sasaran kegiatan fisik dan nonfisik.
Sasaran nonfisik berupa penyuluhan bela negara, perkebunan, hukum dan kambtibmas, kesehatan dan pengobatan gratis pelayanan KB, serta kehutanan.
Kegiatan sasaran fisik seperti pembuatan jalan, jembatan, fasilitas mandi cuci kakus (MCK).
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017