Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie akan segera melakukan mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) setempat, setelah didahului dengan konsultasi ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Gubernur Gorontalo melalui juru bicaranya Ghalib Lahidjun, kepada ANTARA, Jumat, menjelaskan, berdasarkan ketentuan undang-undang, kepala daerah yang baru terpilih bisa melakukan mutasi pegawai enam bulan pasca dilantiknya kepala daerah.
"Namun dalam rangka mengejar target pemenuhan janji politik, pasangan Rusli Habibie-Idris Rahim, serta membangun soliditas pemerintahan yang kuat, pak Gubernur setelah berkonsultasi dengan Mendagri terkait rencana mutasi tersebut, kemudian mendapat respon yang baik," kata Ghalib.
Menurutnya dalam waktu dekat ini, Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo akan segera membentuk tim sebagaimana lazimnya dalam menjalankan prosedur standar, seperti lelang jabatan.
Dijelaskan, adapun jabatan yang menjadi target mutasi pemerintah Rusli-Idris periode kedua ini, yaitu mulai dari eselon IV sampai dengan eselon II.
"Gubernur menargetkan semua tingkatan dari eselon empat bahkan sampai dijabatan sekretaris Daerah (sekda) tanpa terkecuali," ujarnya.
Gubernur ingin membangun lagi komitmen baru dalam periode kedua ini, untuk pemerintahan yang lebih solid, inovatif serta siap bekerja keras untuk kemajuan masyarakat Gorontalo.
Rusli Habibie dan Idris Rahim telah dilantik oleh presiden sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo pada 12 Mei 2017, di istana negara Jakarta.
Pada periode lima tahun sebelumnya pasangan Rusli-Idris memiliki empat program unggulan, yaitu pendidikan gratis, kesehatan gratis dan Pembangunan infrastruktur dan ekonomi kerakyatan.
Sementara pada periode kedua kepemimpinannya ini, pasangan tersebut tetap berkomitmen membangun Gorontalo lewat delapan program unggulan yang dituangkan dalam visi misi kepala daerah, yaitu Pendidikan berkualitas, kesehatan prima, pembangunan infrastruktur yang merata, peningkatan ekonomi kerakyatan, pemerintahan yang lebih melayani, agama-budaya, pariwisata dan lingkungan lestari.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Gubernur Gorontalo melalui juru bicaranya Ghalib Lahidjun, kepada ANTARA, Jumat, menjelaskan, berdasarkan ketentuan undang-undang, kepala daerah yang baru terpilih bisa melakukan mutasi pegawai enam bulan pasca dilantiknya kepala daerah.
"Namun dalam rangka mengejar target pemenuhan janji politik, pasangan Rusli Habibie-Idris Rahim, serta membangun soliditas pemerintahan yang kuat, pak Gubernur setelah berkonsultasi dengan Mendagri terkait rencana mutasi tersebut, kemudian mendapat respon yang baik," kata Ghalib.
Menurutnya dalam waktu dekat ini, Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo akan segera membentuk tim sebagaimana lazimnya dalam menjalankan prosedur standar, seperti lelang jabatan.
Dijelaskan, adapun jabatan yang menjadi target mutasi pemerintah Rusli-Idris periode kedua ini, yaitu mulai dari eselon IV sampai dengan eselon II.
"Gubernur menargetkan semua tingkatan dari eselon empat bahkan sampai dijabatan sekretaris Daerah (sekda) tanpa terkecuali," ujarnya.
Gubernur ingin membangun lagi komitmen baru dalam periode kedua ini, untuk pemerintahan yang lebih solid, inovatif serta siap bekerja keras untuk kemajuan masyarakat Gorontalo.
Rusli Habibie dan Idris Rahim telah dilantik oleh presiden sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo pada 12 Mei 2017, di istana negara Jakarta.
Pada periode lima tahun sebelumnya pasangan Rusli-Idris memiliki empat program unggulan, yaitu pendidikan gratis, kesehatan gratis dan Pembangunan infrastruktur dan ekonomi kerakyatan.
Sementara pada periode kedua kepemimpinannya ini, pasangan tersebut tetap berkomitmen membangun Gorontalo lewat delapan program unggulan yang dituangkan dalam visi misi kepala daerah, yaitu Pendidikan berkualitas, kesehatan prima, pembangunan infrastruktur yang merata, peningkatan ekonomi kerakyatan, pemerintahan yang lebih melayani, agama-budaya, pariwisata dan lingkungan lestari.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017