Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pembangunan pos keamanan keliling (kamling) dan fasilitas mandi, cuci, kakus melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 99 di Desa Tulabolo, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo segera rampung.
Dandim 1304 Gorontalo, Letkol Inf Dadang Ismail Marzuki sebagai Dansatgas TMMD di Bone Bolango, Minggu mengatakan, saat ini progres pembangunan dua pos kamling telah mencapai 89 persen.
"Sedangkan untuk pembangunan 2 fasilitas mandi cuci kakus telah mencapai 85 persen," ia menjelaskan.
Pembangunan pos kamling tersebut dilakukan agar adanya pos pengawasan di daerah yang sering dilalui oleh warga maupun penambang emas.
Sementara itu, Camat Suwawa Timur, Maxmilan Ali mengatakan bahwa pembangunan pos kamling sangat mendesak dan dibutuhkan di daerah itu untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
"Ini adalah jalan satu-satunya yang digunakan oleh warga maupun penambang, dan para penambang yang melewati jalan ini bukan hanya masyarakat Suwawa Timur saja, tetapi dari berbagai daerah," kata Maxmilan.
Pelaksanaan TMMD dilaksanakan selama kurang lebih 30 hari dengan sasaran kegiatan fisik dan nonfisik.
Sasaran nonfisik berupa penyuluhan bela negara, perkebunan, hukum dan kambtibmas, kesehatan dan pengobatan gratis pelayanan KB, serta kehutanan.
Kegiatan sasaran fisik seperti pembuatan jalan, pos kamling, jembatan serta fasilitas mandi cuci kakus (MCK) bagi masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Dandim 1304 Gorontalo, Letkol Inf Dadang Ismail Marzuki sebagai Dansatgas TMMD di Bone Bolango, Minggu mengatakan, saat ini progres pembangunan dua pos kamling telah mencapai 89 persen.
"Sedangkan untuk pembangunan 2 fasilitas mandi cuci kakus telah mencapai 85 persen," ia menjelaskan.
Pembangunan pos kamling tersebut dilakukan agar adanya pos pengawasan di daerah yang sering dilalui oleh warga maupun penambang emas.
Sementara itu, Camat Suwawa Timur, Maxmilan Ali mengatakan bahwa pembangunan pos kamling sangat mendesak dan dibutuhkan di daerah itu untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
"Ini adalah jalan satu-satunya yang digunakan oleh warga maupun penambang, dan para penambang yang melewati jalan ini bukan hanya masyarakat Suwawa Timur saja, tetapi dari berbagai daerah," kata Maxmilan.
Pelaksanaan TMMD dilaksanakan selama kurang lebih 30 hari dengan sasaran kegiatan fisik dan nonfisik.
Sasaran nonfisik berupa penyuluhan bela negara, perkebunan, hukum dan kambtibmas, kesehatan dan pengobatan gratis pelayanan KB, serta kehutanan.
Kegiatan sasaran fisik seperti pembuatan jalan, pos kamling, jembatan serta fasilitas mandi cuci kakus (MCK) bagi masyarakat.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017