Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, mecanangkan Program Taman Pendidikan Modahawa atau saling menjaga, di tiga kecamatan, Senin.
Kepala Kesbangpol Kabupaten Gorontalo Husni Deka, Senin mengatakan bahwa program itu akan dilaksanakan di tiga kecamatan, yaitu Limboto, Telaga Biru, dan Tibawa.
"Taman Pendidikan Modahawa adalah program yang dibuat untuk memperkuat silaturahim antarumat beragama sekaligus mencegah terjadinya intoleransi di Kabupaten Gorontalo," katanya.
Ia menjelaskan, taman pendidikan tersebut melibatkan pelajar lintas agama. Melalui program itu para peserta didik akan diberikan pengetahuan sejarah bangsa dan wawasan kebangsaan.
Sementara itu, Rizal Lahay penggagas Taman Pendidikan Modahawa menambahkan, dalam tiga bulan kedepan, tiga kecamatan akan menjalankan program itu.
"Dalam 10 bulan kedepan kita akan merangkul 10 kecamatan lainnya, dan dalam setahun diharapkan dapat mencakup seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Gorontalo yang berjumlah 19," ujarnya, lagi.
Ia mengungkapkan, dalam pelaksanaannya, para tokoh lintas agama akan memberikan materi pendidikan kebangsaan secara sukarela.
"Program ini akan dijalankan di setiap kecamatan, dan para relawan akan memberikan pembinaan kepada masyarakat hingga ke tingkat desa," katanya.
Kabupaten Gorontalo beribu kota di Limboto.
Sejak ditetapkan sebagai kabupaten pada tahun 1959, Gorontalo sudah mengalami tiga kali pemekaran. Pertama pada tahun 1999 yang melahirkan Kabupaten Boalemo, ke dua pada 2003 yang melahirkan Kabupaten Bone Bolango, dan ketiga pada tahun 2007 yang melahirkan Kabupaten Gorontalo Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Kepala Kesbangpol Kabupaten Gorontalo Husni Deka, Senin mengatakan bahwa program itu akan dilaksanakan di tiga kecamatan, yaitu Limboto, Telaga Biru, dan Tibawa.
"Taman Pendidikan Modahawa adalah program yang dibuat untuk memperkuat silaturahim antarumat beragama sekaligus mencegah terjadinya intoleransi di Kabupaten Gorontalo," katanya.
Ia menjelaskan, taman pendidikan tersebut melibatkan pelajar lintas agama. Melalui program itu para peserta didik akan diberikan pengetahuan sejarah bangsa dan wawasan kebangsaan.
Sementara itu, Rizal Lahay penggagas Taman Pendidikan Modahawa menambahkan, dalam tiga bulan kedepan, tiga kecamatan akan menjalankan program itu.
"Dalam 10 bulan kedepan kita akan merangkul 10 kecamatan lainnya, dan dalam setahun diharapkan dapat mencakup seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Gorontalo yang berjumlah 19," ujarnya, lagi.
Ia mengungkapkan, dalam pelaksanaannya, para tokoh lintas agama akan memberikan materi pendidikan kebangsaan secara sukarela.
"Program ini akan dijalankan di setiap kecamatan, dan para relawan akan memberikan pembinaan kepada masyarakat hingga ke tingkat desa," katanya.
Kabupaten Gorontalo beribu kota di Limboto.
Sejak ditetapkan sebagai kabupaten pada tahun 1959, Gorontalo sudah mengalami tiga kali pemekaran. Pertama pada tahun 1999 yang melahirkan Kabupaten Boalemo, ke dua pada 2003 yang melahirkan Kabupaten Bone Bolango, dan ketiga pada tahun 2007 yang melahirkan Kabupaten Gorontalo Utara.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017