Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, terus melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka kematian ibu hamil di daerah itu.

Kepala Dinas Kesehatan setempat, Roni Sampir, Senin, mengatakan, berbagai program telah dilakukan untuk mencegah angka kematian ibu hamil seperti meningkatkan pelayanan di Puskesmas dan Puskesmas pembantu.

"Selama ini kami telah melakukan berbagai cara untuk mencegah dan mengurangi terjadinya kematian ibu hamil, mulai dari pendampingan kader, dokter spesialis, seperti dokter kandungan, dokter anak untuk berkeliling ke Puskesmas," katanya.

Masalah yang masih ditemui terkait tingginya angka kematian ibu hamil adalah di daerah terpencil masih banyak yang beranggapan, pemeriksaan kehamilan dan proses melahirkan di dukun beranak.

"Ini yang akan kita ubah, selain akses keterjangkauan fasilitas, kita meningkatkan pelayanan, sarana dan prasarana Puskesmas serta Puskesmas pembantu termasuk peningkatan sumber daya manusianya.

Selain peningkatan sumber daya manusia pelayanan kesehatan terutama bagi bidan, Pemkab Gorontalo juga membuat program "Satu Desa, Satu Bidan, Satu Perawat".

Dinas Kesehatan juga menambah mobil khusus yang dapat menjangkau daerah terpencil untuk rujukan di Puskesmas, yang saat ini sudah ada 14 mobil, dan tahun depan akan ditambah tujuh unit lagi.

"Selain itu ada tim reaksi cepat, dan juga mobil ambulans khusus bantuan dari Jepang, yang dapat melayani persalinan di mobil tersebut, agar penganan ibu hamil dapat segera dilakukan," lanjut Roni.

Juga pendampingan dari tim gugus tugas yang terdiri dari anggota TNI dan Polri, Camat dan stakeholder lainnya yang bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu hamil.

Pada tahun 2015, tercapat angka kematian ibu hamil sebanyak 20 orang akibat hipertensi, dan pada Januari hingga Mei 2016 tercatat tujuh kasus kematian ibu hamil.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017