Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Sosoknya yang sarat prestasi termasuk bagian
sejarah Tanah Papua. Pria kelahiran Jayapura pada 7 Juni 1975 tersebut
menjadi lulusan terbaik Akademi Kepolisian pertama dari Papua. Kini ia
pun tercatat sebagai putra perdana Bumi Cenderawasih yang menjadi ajudan
Presiden Republik Indonesia.
Itulah Jhonny Edison Isir. Ia meraih anugerah bintang Adhi Makayasa, penanda sosok terbaik dari Akademi Kepolisian (Akpol), pada 1996. Prestasi yang direngkuhnya itu menandai bahwa anak Papua juga mampu menjadi yang terbaik di lembaga pendidikan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Ia tak pernah melupakan peristiwa penting baginya, yang notabene juga untuk masyarakat Papua, manakala Presiden RI Soeharto saat itu menyematkan Adhi Makayasa.
Putra dari pasangan Victoria Hermione Isir, yang juga bhayangkara Polri, dan Velove Malikha Isir tersebut berlatar kehidupan secara ekonomi jauh dari berkecukupan.
Jhonny kecil ditempa kondisi kehidupan yang keras, bahkan harus berjualan nasi kuning untuk menopang ekonomi keluarga saat mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Jayapura.
Baginya kehidupan seperti itu justru menjadi tempaan untuk menjadi disiplin waktu dan lebih giat menuntut ilmu di lingkungan Sekolah Polisi Negara (SPN) Jayapura, yang tidak jauh dari rumahnya.
Oleh karena itu, orang tua dan lingkungan di sekitar diakuinya ikut membentuk pribadi yang kuat dan memiliki integritas sejak dini.
Saat ini sosok Jhonny Edison Isir, yang berpangkat Komisaris Besar Polisi, menjadi perbincangan di komunitas media sosial lantaran terpilih menjadi ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Polisi AM Kamal menyatakan Jhonny adalah sejarah menjadi putra Papua pertama yang menjadi ajudan (AFC) Presiden RI.
"Anak Papua pertama yang menjadi AFC Presiden RI," katanya.
Kamal menilai Jhonny layak menjadi ajudan Presiden Jokowi karena bergelimang prestasi dan penghargaan sebagai bhayangkara Polri.
Bahkan, ia menyebutkan pangkat berbintang alias jenderal polisi menanti Jhonny, serta berpeluang menjadi pucuk pimpinan Polri di masa depan.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut), yang juga putra Papua, Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw mengungkapkan rasa syukur atas terpilihnya Jhonny Edison Isir, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, menjadi ajudan Presiden Jokowi.
"Luar biasa. Kami mewakili Polda Papua menghaturkan banyak terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi dan Kapolri," tutur mantan Kapolda Papua itu.
Paulus akan menyebarkan informasi penunjukkan Jhonny sebagai ajudan Presiden Jokowi melalui media sosial dan media lokal di Papua.
Ia pun menegaskan bahwa Jhonny, suami dari Astrid Alice Parera, sangat membanggakan dan menjadi suri tauladan bagi putra Papua lainnya untuk menggapai cita-cita tinggi melalui doa, upaya dan kerja keras.
Prestasi lainnnya, menurut dia, Jhonny saat menjabat Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jayawijaya pernah menerima penghargaan Satya Lencana Seroja, Satya Lencana 8 Tahun, Satya Lencana Dharma Nusa dan Satya Lencana 16 Tahun karena menyusun program unggulan bagi Polri.
Ketika dimutasi menjadi Kapolres Manokwari pada 2014-2016, para anggota Polres Jayawijaya berlinang air mata seakan tidak rela melepaskan kepindahan Jhonny sebagai Kapolres Jayawijaya.
Jhonny juga pernah menduduki jabatan Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Banten (2016) dan dosen utama di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK PTIK).
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Itulah Jhonny Edison Isir. Ia meraih anugerah bintang Adhi Makayasa, penanda sosok terbaik dari Akademi Kepolisian (Akpol), pada 1996. Prestasi yang direngkuhnya itu menandai bahwa anak Papua juga mampu menjadi yang terbaik di lembaga pendidikan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Ia tak pernah melupakan peristiwa penting baginya, yang notabene juga untuk masyarakat Papua, manakala Presiden RI Soeharto saat itu menyematkan Adhi Makayasa.
Putra dari pasangan Victoria Hermione Isir, yang juga bhayangkara Polri, dan Velove Malikha Isir tersebut berlatar kehidupan secara ekonomi jauh dari berkecukupan.
Jhonny kecil ditempa kondisi kehidupan yang keras, bahkan harus berjualan nasi kuning untuk menopang ekonomi keluarga saat mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Jayapura.
Baginya kehidupan seperti itu justru menjadi tempaan untuk menjadi disiplin waktu dan lebih giat menuntut ilmu di lingkungan Sekolah Polisi Negara (SPN) Jayapura, yang tidak jauh dari rumahnya.
Oleh karena itu, orang tua dan lingkungan di sekitar diakuinya ikut membentuk pribadi yang kuat dan memiliki integritas sejak dini.
Saat ini sosok Jhonny Edison Isir, yang berpangkat Komisaris Besar Polisi, menjadi perbincangan di komunitas media sosial lantaran terpilih menjadi ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Polisi AM Kamal menyatakan Jhonny adalah sejarah menjadi putra Papua pertama yang menjadi ajudan (AFC) Presiden RI.
"Anak Papua pertama yang menjadi AFC Presiden RI," katanya.
Kamal menilai Jhonny layak menjadi ajudan Presiden Jokowi karena bergelimang prestasi dan penghargaan sebagai bhayangkara Polri.
Bahkan, ia menyebutkan pangkat berbintang alias jenderal polisi menanti Jhonny, serta berpeluang menjadi pucuk pimpinan Polri di masa depan.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut), yang juga putra Papua, Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw mengungkapkan rasa syukur atas terpilihnya Jhonny Edison Isir, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, menjadi ajudan Presiden Jokowi.
"Luar biasa. Kami mewakili Polda Papua menghaturkan banyak terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi dan Kapolri," tutur mantan Kapolda Papua itu.
Paulus akan menyebarkan informasi penunjukkan Jhonny sebagai ajudan Presiden Jokowi melalui media sosial dan media lokal di Papua.
Ia pun menegaskan bahwa Jhonny, suami dari Astrid Alice Parera, sangat membanggakan dan menjadi suri tauladan bagi putra Papua lainnya untuk menggapai cita-cita tinggi melalui doa, upaya dan kerja keras.
Prestasi lainnnya, menurut dia, Jhonny saat menjabat Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jayawijaya pernah menerima penghargaan Satya Lencana Seroja, Satya Lencana 8 Tahun, Satya Lencana Dharma Nusa dan Satya Lencana 16 Tahun karena menyusun program unggulan bagi Polri.
Ketika dimutasi menjadi Kapolres Manokwari pada 2014-2016, para anggota Polres Jayawijaya berlinang air mata seakan tidak rela melepaskan kepindahan Jhonny sebagai Kapolres Jayawijaya.
Jhonny juga pernah menduduki jabatan Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Banten (2016) dan dosen utama di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK PTIK).
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017