Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Provinsi Gorontalo mengimbau warga untuk teliti sebelum membeli hewan ternak sapi atau kambing untuk kurban.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dari Dinas Peternakan Kabupaten Gorontalo Vivi Tayeb di Gorontalo, Senin, mengatakan secara fisik hewan kurban harus sehat dan bukan anak atau giginya sudah berganti atau sudah dewasa.
"Diimbau kepada masyarakat baik yang menjual atau membeli hewan kurban agar memilih ternak dan sehat dan diupayakan ternak jantan karena Kabupaten Gorontalo masih dalam pengembangan ternak, selain itu hewan kurban juga tidak dalam kondisi yang dikebiri," jelasnya.
Vivi menjelaskan hewan kurban yang terkena antraks tidak dapat dilihat secara kasat mata namun Dinas Peternakan sudah melakukan antisipasi dengan pemeriksaan hewan ternak.
Selain itu hewan kurban seperti sapi atau kambing yang dibeli harus dipastikan tidak memiliki luka dan tidak cacat.
"Pada Selasa (22/8) besok, kami juga melakukan pemeriksaan hewan kurban apakah menderita antraks atau tidak dan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh," kata Vivi.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini belum ada temuan hewan kurban menderita antraks dan hanya menemukan beberapa hewan ternak saja yang terkena penyakit kulit.
"Pemeriksaan kesehatan ternak ini dilakukan jangan sampai ada bakteri di hewan kurban, baik sapi maupun kambing," tambahnya.
Pemeriksaan kesehatan hewan kurban akan dilakukan di sejumlah kecamatan yaitu Limboto, Limboto Barat, Tabongo dan Telaga oleh dua tim dari Dinas Peternakan Kabupaten Gorontalo. ***4***
(T.KR-ADW/B/A043/A043) 21-08-2017 19:01:15
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dari Dinas Peternakan Kabupaten Gorontalo Vivi Tayeb di Gorontalo, Senin, mengatakan secara fisik hewan kurban harus sehat dan bukan anak atau giginya sudah berganti atau sudah dewasa.
"Diimbau kepada masyarakat baik yang menjual atau membeli hewan kurban agar memilih ternak dan sehat dan diupayakan ternak jantan karena Kabupaten Gorontalo masih dalam pengembangan ternak, selain itu hewan kurban juga tidak dalam kondisi yang dikebiri," jelasnya.
Vivi menjelaskan hewan kurban yang terkena antraks tidak dapat dilihat secara kasat mata namun Dinas Peternakan sudah melakukan antisipasi dengan pemeriksaan hewan ternak.
Selain itu hewan kurban seperti sapi atau kambing yang dibeli harus dipastikan tidak memiliki luka dan tidak cacat.
"Pada Selasa (22/8) besok, kami juga melakukan pemeriksaan hewan kurban apakah menderita antraks atau tidak dan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh," kata Vivi.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini belum ada temuan hewan kurban menderita antraks dan hanya menemukan beberapa hewan ternak saja yang terkena penyakit kulit.
"Pemeriksaan kesehatan ternak ini dilakukan jangan sampai ada bakteri di hewan kurban, baik sapi maupun kambing," tambahnya.
Pemeriksaan kesehatan hewan kurban akan dilakukan di sejumlah kecamatan yaitu Limboto, Limboto Barat, Tabongo dan Telaga oleh dua tim dari Dinas Peternakan Kabupaten Gorontalo. ***4***
(T.KR-ADW/B/A043/A043) 21-08-2017 19:01:15
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017