Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pemuda Olahraga (Dikbudpora) Provinsi Gorontalo menilai peran swasta sangat dibutuhkan dalam memajukan prestasi olahraga di daerah, sehingga bisa bersaing hingga ke tingkat nasional dan internasional.

Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga di Dikbudpora Provinsi Gorontalo Mud Mada menjelaskan peran pemerintah daerah memang sudah maksimal untuk memberikan fasilitas atau dukungan anggaran untuk kemajuan olahraga di Gorontalo.

"Kita memang ingin meraih prestasi di bidang olahraga, akan tetapi perlu juga dilihat apakah sarana prasarana seperti tempat atlit berlatih sudah memadai atau belum, dibandingkan dengan daerah lain," kata Mud Mada, Kamis.

Salah satu fasilitas yang ada adalah Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP), namun di Gorontalo hingga saat ini masih kurang.

Peran swasta atau BUMN di Gorontalo sangat diperlukan, misalnya ada lapangan volly ball atau basket sendiri, yang bisa dijadikan tempat latihan para atlet Gorontalo.

"Sejauh ini memang ada bantuan dari pihak perbankan salah satunya sumbangan dari Bank Indonesia (BI)," ujarnya.

Jelang pelaksanaan Hari Olahraga Nasional 9 September 2017, banyak yang menjadi harapan dari Dikbudpora Provinsi Gorontalo untuk prestasi para atlet Gorontalo, salah satunya adalah berharap banyak atlit yang masuk dalam program Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) di Jakarta.

Pihaknya berharap ada beberapa cabang olahraga mendapatkan bibit atlit dan masuk Pelatnas, contohnya pada atletik, karate dan silat.

Selama ini Gorontalo hanya unggul pada cabang olahraga sepak Takraw, dan mampu mewakili Indonesia pada iven international dan mampu meraih medali.

"Kami akan terus berupaya, meski setiap daerah di Indonesia punya unggulan masing-masing disetiap cabang olahraga," ujarnya.

Untuk meraih itu semua, ke depan pihaknya akan sedikit mengubah sistem penjaringan atlit, pihaknya akan mencari bibit atlit yang postur tubuhnya tinggi, karena selama ini atlit yang ada bisa dikatakan pendek.

Soal urusan bagaimana keterampilan mereka untuk bermain, biarkan itu menjadi tugas pelatih untuk mengasah kemampuan mereka, terpenting ada keinginan dari mereka untuk menjadi atletik yang hebat.

"Intinya meraka mau dulu untuk diasah menjadi atletik yang berprestasi, soal kemampuan dan ketangkasan dalam beramain ada tugas pelatih," ungka Mud.

Kepada meraka yang telah meraih prestasi tentu pemerintah akan memberikan penghargaan penghargaan, baik kepada atlit maupun kepada pelatih, sebagai bentuk rangsangan untuk bisa meningkatkan prestasi mereka.

Salah satunya adalah atlit dan pelajar berprestasi dimana mereka mewakili Indonesia pada ajang Asean School Games di Singapura baru-baru ini, ada dua cabang yang diikuti yaitu atletik dan Sepak Takraw.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017