Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, menyalurkan berbagai bantuan kepada penyandang disabilitas di daerah tersebut.
Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial dari Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo Titi Nur, Senin, mengatakan pada tahun 2017 pihaknya telah membagikan bantuan bagi sejumlah penyandang distabilitas di Kabupaten Gorontalo.
Di antaranya pemberian 44 unit kursi roda dan tongkat, jaminan hidup dalam bentuk barang kebutuhan kepada 103 orang, Usaha Ekonomi Produktif (UEP) perbengkelan dan tata boga kepada 15 orang sebesar Rp4 juta/orang, dan bantuan jaminan hidup kepada 103 orang sebesar Rp1,5 juta/tahun/orang.
"Kementerian Sosial RI melalui Direktur Distabilitas juga akan memberi ruang untuk tambahan dana jaminan hidup bagi orang dengan kecatatan berat (ODKB) dan dalam waktu dekat ini," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo Safwan Bano mengemukakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan PKK Kabupaten Gorontalo menggelar bimbingan teknis bagi 103 penyandang disabilitas.
"Bimbingan teknis dan pelatihan ini untuk meningkatkan keterampilan dan juga untuk menambah rasa percaya diri mereka," jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa pelatihan bagi penyandang distabilitas rencana sebenarnya berlangsung 10 hari, tapi dipadatkan menjadi lima hari.
"Program ini adalah program Pemerintah Kabupaten melalui dinas sosial. Olehnya kita sangat intens dan bertanggungjawab memenuhi kebutuhan mereka,"jelas Safwan Bano.
Safwan juga berharap sinergitas bersama melalui OPD yang ada agar senantiasa memperhatikan para penyandang disabilitas tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial dari Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo Titi Nur, Senin, mengatakan pada tahun 2017 pihaknya telah membagikan bantuan bagi sejumlah penyandang distabilitas di Kabupaten Gorontalo.
Di antaranya pemberian 44 unit kursi roda dan tongkat, jaminan hidup dalam bentuk barang kebutuhan kepada 103 orang, Usaha Ekonomi Produktif (UEP) perbengkelan dan tata boga kepada 15 orang sebesar Rp4 juta/orang, dan bantuan jaminan hidup kepada 103 orang sebesar Rp1,5 juta/tahun/orang.
"Kementerian Sosial RI melalui Direktur Distabilitas juga akan memberi ruang untuk tambahan dana jaminan hidup bagi orang dengan kecatatan berat (ODKB) dan dalam waktu dekat ini," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo Safwan Bano mengemukakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan PKK Kabupaten Gorontalo menggelar bimbingan teknis bagi 103 penyandang disabilitas.
"Bimbingan teknis dan pelatihan ini untuk meningkatkan keterampilan dan juga untuk menambah rasa percaya diri mereka," jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa pelatihan bagi penyandang distabilitas rencana sebenarnya berlangsung 10 hari, tapi dipadatkan menjadi lima hari.
"Program ini adalah program Pemerintah Kabupaten melalui dinas sosial. Olehnya kita sangat intens dan bertanggungjawab memenuhi kebutuhan mereka,"jelas Safwan Bano.
Safwan juga berharap sinergitas bersama melalui OPD yang ada agar senantiasa memperhatikan para penyandang disabilitas tersebut.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017