Gorontalo, (Antara) - Bupati Bone Bolango Hamim Pou saat menerima tim "Programma Uitzending Manager`s (PUM) Netherlands", menyampaikan tiga kebutuhan yang harus dibangun dan dikerjasamakan dengan lembaga asal Belanda itu.

Tiga prioritas kebutuhan di Kabupaten Bone Bolango, diantaranya sistem pengolahan sampah atau limbah di rumah sakit (limbah medis), kemudian Bone Bolango belum punya Tempat Pembuangan Akhir (TPA), dan terakhir pengelolaan pesisir pantai atau laut.

"Tiga hal ini yang menjadi prioritas untuk dibenahi dan sangat cocok untuk kebutuhan Kabupaten Bone Bolango. Diharapkan ini bisa dibantu oleh PUM Netherlands," ujar Hamim.

Bupati berharap kedatangan PUM Netherlands tahap kedua nanti, sudah dengan investor yang memang berniat untuk menanamkan sahamnya di daerah.

Kunjungan PUM Netherlands yang dipimpin Senior Expert Mr. Ton Van Den Oener (ahli tata kelola kota, drainase, limbah, dan lingkungan hidup) di Kabupaten Bone Bolango, terkait juga dengan komitmen Pemerintah Kerajaan Belanda dengan Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mendukung keberhasilan pencapaian penghargaan Adipura, seperti yang diraih daerah ini.

Sementara itu, Mr Ton Van Den Oener mengaku merespon apa yang menjadi harapan dari Bupati Bone Bolango tersebut, dengan memfasilitasi semua usulan untuk diteruskan ke negaranya.

Menurutnya, karena tugas PUM itu adalah fasilitator, maka ini akan disampaikan ke negerinya, diharapkan akan ditindaklanjuti pada tahap berikutnya dengan mendatangkan investor yang sesuai dengan kebutuhan di daerah itu.

"Sebagai ahli, tentu tugas saya adalah mengindentifikasi apa yang menjadi masalah, kendala dan juga kebutuhan Kabupaten Bone Bolango," tambahnya.

Ia menilai ada tiga masalah utama yang disampaikan Bupati dan perlu untuk dibenahi, yakni tentang pengelolaan sampah di rumah sakit, TPA belum ada dan tata kelola pesisir laut belum ada.(adv/humas)

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017