Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie optimistis segera menyelesaikan pekerjaan jalan perbatasan yang menghubungkan provinsi tersebut dengan Sulawesi Tengah, yang ditargetkan selesai tahun 2018.

Menurutnya, dulu masyarakat perbatasan di Kecamatan Popayato Barat, Kabupaten Pohuwato, yang akan menuju ke Kota Gorontalo, ditempuh kurang lebih enam sampai tujuh jam, karena masih rusaknya ruas jalan di beberapa titik di kabupaten tersebut.

"Perbaikan ruas jalan tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2013, namun perbaikannya dilakukan secara bertahap," kata Rusli, Selasa.

Dijelaskannya, dari hasil pengecekan di lapangan masih tersisa kurang lebih 11 Kilometer (KM) lagi, jalan dari ibu kota Kabupaten Pohuwato, yaitu Kecamatan Marisa hingga Desa Molosipat, Kecamatan Popayato Barat atau wilayah perbatasan itu.

Namun demikian karena sudah dikerjakan beberapa ruas jalan dan akses transportasi mulai lancar dibandingkan dengan tiga hingga empat tahun silam, yang kondisinya memang memprihatinkan.

"Ini tujuannya agar masyarakat bisa menikmati jalan yang bagus. Secara otomatis jasa tranportasi tentu akan lebih murah karena kondisi jalan yang lebih baik, sehingga mempengaruhi perekonomian bagi masyarakat Pohuwato," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga menjelaskan bahwa pihaknya memang sengaja menemui gubernur untuk menyampaikan kondisi jalan di beberapa kecamatan di kabupaten perbatasan tersebut.

"Memang betapa sulitnya kondisi jalan yang sering dilalui oleh masyarakat, namun lewat kebijakan dan untuk kepentingan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar, gubernur mengalokasikan anggaran untuk pekerjaan jalan yang meliputi Kecamatan Lemito, Wonggarasi dan Popayato," kata Syarif.

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017