Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Kementerian Pertanian telah membentuk Gerakan Pemuda Tani (Gempita) Provinsi Gorontalo, dan sudah menyiapkan lahan yang tidak terkelola dengan baik atau lahan tidur seluas 10.350 hektare, guna ditanami jagung.

Ketua Gempita Provinsi Gorontalo Dahlan Usman menjelaskan 10.350 hektare lahan tersebut tersebar di empat kabupaten, yaitu Kabupaten Gorontalo 1,650 hektare, Gorontalo Utara 1.100 hektare, Boalemo 1.000 hektare dan Pohuwato 6,600 hektare.

"Sementara untuk Kabupaten Bone Bolango memang tidak termasuk, karena tidak ada data yang dimasukan," kata Dahlan Usman, Sabtu.

Dijelaskan, untuk putaran pertama ini Gempita Gorontalo diberikan target hanya 10.000 hektare, namun bisa terlampaui hingga 10.350 hektare, karena memang semangat petani di Gorontalo untuk memanfaatkan lahan tidur.

Sementara untuk bibit sendiri merupakan bantuan langsung dari pemerintah pusat lewat dinas pertanian provinsi dan kabupaten.

"Di Gempita sendiri, memang dikhususkan untuk lahan baru dan kelompok tani baru yang sebagian besar adalah anak muda dengan usia 45 tahun ke bawah," ujarnya.

Menurutnya, tujuan Gempita tidak lain untuk pelipatgandaan jumlah produksi komoditi pangan, namun yang jadi prioritas adalah padi, jagung dan kedelai, dengan target mencapai swasembada pangan.

Sehingga lewat program ini, Gempita berupaya untuk percepatan regenerasi petani terutama anak muda, karena secara nasional tenaga kerja di sektor pertanian paling banyak barada pada usianya 50 tahun ke atas.

"Lewat Gempita petani sangat terbantukan, karena kami mengawal mereka mulai dari usulan calon petani calon lahan (CPCL) yang diusulkan, pengawalan pendistribusian bibit dan pupuk yang tepat sasaran, serta mencari pasar agar petani mendapatkan harga sesuai," tegasnya.

Ke depan Gempita Gorontalo ditargetkan untuk bisa menyediakan lahan 35 ribu hektare untuk ditanami jagung.

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017