Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Ketua tim penggerak (TP) PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah berharap mahasiswa ikut membantu upaya pencegahan bahaya dari penularan HIV/AIDs, lewat sosialisasi saat berada di tengah masyarakat.

"Kelompok yang tertular paling tinggi adalah populasi lelaki suka lelaki (LSL) yang telah mencapai 58,1 persen. Serta ada juga karena faktor ganti-ganti pasangan hingga jarum suntik narkoba dan sebagainya," kata Idah Syahidah yang juga tim Asistensi Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Provinsi Gorontalo, saat memberikan kuliah umum di kampus Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMG), Jumat.

Istri dari Gubernur Gorontalo Rusli Habibie ini menambahkan, dampak penularan bukan hanya orang dewasa, tapi lebih banyak remaja dan pelajar yang tidak mengetahui bahwa LSL bisa menularkan AIDs, baik para pemberi maupun penerima seks, apakah sesama lelaki atau dengan perempuan.

Namun demikian ia berharap kepada mahasiswa agar untuk tidak menghindari mereka yang sudah terkena HIV/AIDs, tapi mereka justru butuh motivasi dan semangat hidup dari kita. Yang harus dihindari adalah bagaimana kita tidak melakukan perbuatan yang bisa menyebabkan terjangkitnya penyakit tersebut.

"Semua profesi bisa terkena penyakit ini baik dari ibu rumah tangga, pegawai, mahasiswa, pelajar dan lainnya," ujar Idah.

Menurut Idah, penyakit AIDS ini penularannya kebanyakan melalui hubungan seks dengan berganti-ganti pasangan, melalui jarum suntik pada pemakai narkoba yang sudah terinfeksi AIDS, transfusi darah juga dari air susu ibu.

AIDs merupakan salah satu penyakit yang diakibatkan oleh gaya hidup yang sekarang sudah melanda Provinsi Gorontalo, sampai saat ini penyakit ini belum ditemukan obat yang bisa menyembuhkannya. Obat yang telah ditemukan hanya mampu menekan perkembangan virus, bukan membunuh atau menghilangkannya.

"Lewat kesempatan ini, saya berharap masyarakat khususnya para mahasiswa UMG, agar ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dari sosialisasi kali ini tidak hanya sebatas sosialisasi saja, namun apa yang diperoleh dapat

disebarkan lagi kepada masyarakat yang belum mengetahuinya. Sehingga generasi depan, terutama yang berada di Gorontalo bisa terbebas dari penyakit HIV/AIDs," jelasnya.

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017