Gorontalo,  (Antara) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menggelar nonton bareng film penumpasan pengkhianatan Gerakan 30 September (G30S), Sabtu malam, di halaman rumah jabatan Gubernur Gorontalo.

Nonton bareng tersebut dipadati ribuan warga mulai dari siswa, mahasiswa, warga hingga aparatur sipil negara (ASN).

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Minggu, mengatakan pada tahun 2017 ini, Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI menyetujui agar film tersebut di putar kembali, disosialisasikan dan bahkan ada yang menginisiatif untuk menggelar nonton bareng seperti yang dilakukan oleh Pemprov.

"Tujuan kegiatan itu adalah agar generasi muda dapat mengetahui bahwa di negara kita pernah alami hal seperti ini," ucapnya.

Rusli pun meminta agar para generasi muda untuk mengkaji, melihat, memaknai dan meresapi kejadian yang sangat keji yang dilakukan oleh orang-orang ang tidak bertanggung jawab.

"Sekarang ini sudah begitu marak info-info baik melalui media sosial baik pemberitaannya yang hanya dikarang dan tidak jelas sumbernya dan sengaja ingin memecah belah persatuan dan kesatuan Negera Republik Indonesia yang kita cintai ini," ujarnya.

Gubernur mengingatkan walaupun kita butuh informasi, tetapi informasi yang menyesatkan dan tidak jelas sumbernya agar jangan di percaya dan disebarkan.

"Remaja saat ini adalah penerus cita-cita bangsa yang akan memimpin negara ini, baik menjadi Presiden, Menteri dan Pejabat lainnya. Sehingga ilmu komunikasi jangan menjadi pemecah negara dengan berita bohong," jelasnya.

Rusli menambahkan agar masyarakat jangan termakan propaganda oleh kelompok maupun individu yang ingin menggantikan ideologi Pancasila dengan ideologi lain.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017