Kabupaten Gorontalo (ANTARA) - Warga keturunan Jawa Tondano (Jaton) di Yosonegoro, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, mulai memasak dodol menjelang Lebaran Ketupat yang akan digelar pada Senin (7/4).
Salah seorang pembuat dodol Rahayu Lihinta, di Gorontalo, Sabtu, mengungkapkan bahwa jumlah dodol untuk menyambut Lebaran Ketupat kali ini cukup banyak.
"Kami membuat sekitar 40 kilogram dodol, yang dimasak dalam empat belanga besar. Jumlah ini akan menghasilkan ribuan bungkus dodol," ujarnya.
Ia mengatakan, dodol yang dibungkus dengan daun woka itu nantinya akan dibagikan kepada tamu yang datang berkunjung serta keluarga. Selain itu, pesanan dodol juga datang dari pelanggan setia yang setiap tahun memesan.
"Membuat dodol khas Jaton membutuhkan waktu delapan jam. Jika kurang dari itu, dodol tidak akan matang sempurna dan hanya akan menempel di daun pembungkusnya," ujar Rahayu.
Bahan-bahan yang digunakan pun masih asli sejak zaman dulu, yaitu kelapa, tepung ketan, gula merah, kacang tanah, dan dibungkus menggunakan daun woka.
"Kami tetap mempertahankan resep asli, tanpa campuran susu atau modifikasi lainnya," kata dia.
Pada tradisi yang dilakukan pada satu pekan setelah Idul Fitri tersebut, warga keturunan Jaton memasak berbagai makanan dan disajikan kepada siapa saja yang datang bertamu.