Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengaku akan menemui Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Jakarta, karena mendapat informasi adanya pengurangan benih jagung untuk daerah itu.

"Benih jagung Gorontalo akan dikurangi separuh, tahun ini kita mendapatkan bantuan benih untuk 300 ribu hektare, namun untuk tahun depan akan tinggal 150 ribu hektare," kata Rusli, Rabu.

Menurutnya, jika pengurangan jatah benih jagung ini terjadi, maka akan sangat berpengaruh pada peningkatan produksi jagung di Gorontalo, khususnya membantu pemerintah pusat dalam menutup impor ke Indonesia.

"Saya segera mungkin harus menemui pak mentan, agar rencana tersebut dapat dipertimbangkan kembali, mengingat Gorontalo sudah ditetapkan sebagai lumbung jagung nasional," terangnya.

Ia khawawatir jika pengurangan tersebut juga akan berdampak buruk pada kesejahteraan petani Gorontalo.

Sesuai data hasil Badan Pusat Statistik (BPS) yang sudah diterima pihaknya, capaian target jagung di Gorontalo mencapai 1,4 juta ton tahun 2017. Tentu hasil ini sangat berpengaruh mengurangi impor jagung ke Indonesia.

Selain rencana menemui Mentan, Gubernur juga diagendakan untuk menemui Menteri Keuangan Sri Mulyani, dimana pertemuan tersebut rencananya bakal membahas dana alokasi umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat ke Gorontalo tahun 2018.

"Saya berharap alokasi anggaran Gorontalo tidak mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," ucapnya.

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017