Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Sejak bulan Januari hingga Oktober 2017, tercatat 20 peristiwa kebakaran terjadi di sejumlah lokasi di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Kepala UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo Farid Taha, Rabu, mengatakan semua bencana kebakaran tersebut, 95 persen terjadi akibat arus pendek listrik.

"Sedangkan lima persen kebakaran terjadi karena lilin, tungku, puntung rokok dan pembakaran sampah," ia menjelaskan.

Farid mengungkapkan jumlah peristiwa kebakaran yang terjadi di daerah itu menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 60 kebakaran hingga bulan September 2016.

"Berbagai kegiatan telah kami lakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran, mulai dari sosialisasi di seluruh kecamatan hingga ke instansi-instansi, selain menempelkan nomer telepon darurat, yaitu 081243544431 dan 085399799400," ujarnya.

Karena banyaknya peristiwa kebakaran yang terjadi akibat arus pendek, Farid meminta agar masyarakat melakukan pemeriksaan instalasi listrik secara rutin ataupun minimal lima tahun sekali.

"Biasanya karena kabel listrik yang berukuran kecil sudah tidak layak lagi, oleh karena itu instalasi listrik harus dilakukan perawatan juga," pungkasnya.

Farid juga mengimbau masyarakat agar selalu melakukan pengawasan kepada anak-anak dan tidak membakar sampah serta memperhatikan peralatan masak.

"Selain itu, pada saat kondisi listrik padam kami mengimbau agar tidak menggunakan lilin, karena terkadang pemilik rumah lupa memadamkan dan bisa menyebabkan kebakaran," tambahnya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017