Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Provinsi Gorontalo telah melakukan penyusunan Rencana Umum Energi Daerah (RUED) dan telah membentuk tim, sebagai langkah Kebijakan Energi Nasional (KEN) yang dikeluarkan Dewan Energi Nasional (DEN).

"Beberapa waktu lalu kami sudah menerima referensi dari DEN, dan sebagai langkah awal kami membentuk tim penyusunan RUED," kata Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, Rabu.

Berdasarkan laporan DEN, Provinsi Gorontalo merupakan satu dari delapan provinsi yang belum menyusun RUED hingga saat ini.

Wagub menjelaskan potensi mineral dan energi di Gorontalo cukup banyak. Untuk potensi mineral yang bernilai ekonomis tinggi di antaranya emas, tembaga, perak, biji besi, marmer, mineral non logam dan batuan.

"Untuk potensi energi yang dimiliki Gorontalo, di antaranya yaitu panas bumi dengan luas kawasan mencapai 36.110 hektar," tambahnya.

Ia menambahkan energi geotermal di Gorontalo mempunyai potensi 110 Megawatt (Mw) dan 20 mw, untuk tipe "water dominan" dengan suhu rata-rata 110 sampai dengan 180 derajat celcius, yang terletak di Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo.

Selain itu ada juga potensi pembangkit tenaga listrik biomass dengan kapasitas 12 mw di Kabupaten Gorontalo, dengan bahan bakar terdiri dari sekam padi dan biomass jagung.

"Sementara untuk potensi pembangkit listrik tenaga air ada di Kabupaten Gorontalo, Boalemo, Pohuwato, Bone Bolango, dan Kabupaten Gorontalo Utara," jelasnya.

Khusus untuk potensi dan pemanfaatan energi baru dan terbarukan, lanjut wagub, Gorontalo memiliki potensi air dengan skala besar dengan total cadangan 70,5 MW yang belum dimanfaatkan, mini hidro total cadangan 19,5 MW yang sudah dimanfaatkan 4,2 MW.

Mikrohidro 1,849 MW, yang sudah dimanfaatkan sudah sekitar 440 Kilowatt (kw), panas bumi dengan potensi 110 MW dan energi angin sekitar 50-100 kilo watt juga belum termanfaatkan.

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017