Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Wakil Bupati (Wabup) Gorontalo Utara, Roni Imran mengimbau agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintahan daerah tersebut, untuk mengalokasikan dana penanggulangan kemiskinan.
"Minimal setiap OPD mengalokasikan 30 persen belanja publik untuk penanggulangan kemiskinan di daerah ini," ujar Wabup yang juga menjadi Ketua Tim Koordinator Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten, Rabu.
Menurut dia, fokus terhadap upaya penanggulangan kemiskinan diyakini akan mempercepat penurunan angka kemiskinan di daerah itu, yang saat ini masih bertahan di posisi 18 persen dari total penduduk mencapai 123 ribu jiwa tersebar di 11 kecamatan.
Jika setiap OPD bekerjasama dalam program penanggulangan kemiskinan, maka dengan mudah target penurunan angka kemiskinan mencapai 15 persen tahun 2019 bisa tercapai.
Pemerintah daerah pun akan mengarahkan seluruh program investasi di daerah ini untuk ikut fokus menanggulangi kemiskinan.
"Alokasi dana Corporate Social Responsibility" atau CSR perusahaan investasi, akan diarahkan untuk ikut fokus pada program penanggulangan kemiskinan khususnya di wilayah sekitar operasional perusahaan," kata Wabup Roni.
Mengingat dalam penanggulangan kemiskinan di daerah, wajib mengerahkan seluruh potensi atau sektor yang dimiliki.
Selama ini, beberapa investor melalui program CSR sudah berperan dalam peningkatan pelayanan publik diantaranya di sektor kesehatan, maka fokus tahun 2018 akan diarahkan untuk program penanggulangan kemiskinan dengan harapan angka kemiskinan di daerah ini akan turun signifikan sesuai kondisi riil masyarakat.
"Saya tidak ingin, angka kemiskinan di daerah ini hanya turun pada angka saja, namun harus benar-benar sesuai kondisi riil yang dirasakan masyarakat bahwa upaya penanggulangan kemiskinan dari hulu ke hilir benar-benar berdampak nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang menandakan berkurangnya angka kemiskinan," ujar Wabup Roni.*
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Minimal setiap OPD mengalokasikan 30 persen belanja publik untuk penanggulangan kemiskinan di daerah ini," ujar Wabup yang juga menjadi Ketua Tim Koordinator Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten, Rabu.
Menurut dia, fokus terhadap upaya penanggulangan kemiskinan diyakini akan mempercepat penurunan angka kemiskinan di daerah itu, yang saat ini masih bertahan di posisi 18 persen dari total penduduk mencapai 123 ribu jiwa tersebar di 11 kecamatan.
Jika setiap OPD bekerjasama dalam program penanggulangan kemiskinan, maka dengan mudah target penurunan angka kemiskinan mencapai 15 persen tahun 2019 bisa tercapai.
Pemerintah daerah pun akan mengarahkan seluruh program investasi di daerah ini untuk ikut fokus menanggulangi kemiskinan.
"Alokasi dana Corporate Social Responsibility" atau CSR perusahaan investasi, akan diarahkan untuk ikut fokus pada program penanggulangan kemiskinan khususnya di wilayah sekitar operasional perusahaan," kata Wabup Roni.
Mengingat dalam penanggulangan kemiskinan di daerah, wajib mengerahkan seluruh potensi atau sektor yang dimiliki.
Selama ini, beberapa investor melalui program CSR sudah berperan dalam peningkatan pelayanan publik diantaranya di sektor kesehatan, maka fokus tahun 2018 akan diarahkan untuk program penanggulangan kemiskinan dengan harapan angka kemiskinan di daerah ini akan turun signifikan sesuai kondisi riil masyarakat.
"Saya tidak ingin, angka kemiskinan di daerah ini hanya turun pada angka saja, namun harus benar-benar sesuai kondisi riil yang dirasakan masyarakat bahwa upaya penanggulangan kemiskinan dari hulu ke hilir benar-benar berdampak nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang menandakan berkurangnya angka kemiskinan," ujar Wabup Roni.*
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017