Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Anggota TNI dan Polri mengamankan tujuh orang pelajar yang menghirup lem kayu hingga mabuk di salah satu rumah di Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Rabu.

Komandan Komando Rayon Militer (Danramil) Telaga, Kapten Inf Idjmail Patawe mengungkapkan, sebelum mengamankan para pelajar tersebut, ia mendapatkan telepon dari salah seorang warga bahwa ada pelajar yang menghirup lem secara beramai-ramai di salah satu perumahan.

"Mendapat laporan tersebut, saya segera memerintahkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk berkoordinasi dengan Polsek Telaga Biru untuk menuju ke lokasi," katanya.

Saat petugas mendatangi lokasi, terdapat tujuh pelajar yang sedang asik menghirup lem dan dalam keadaan mabuk.

"Di lokasi tersebut kami menemukan juga tujuh buah lem kayu yang dihirup oleh para pelajar itu. Saat ini mereka telah dibawa ke Polsek Telaga Biru dan menunggu kehadiran orang tua masing-masing untuk diberikan pembinaan," ucapnya.

Dampak negatif menghirup lem bagi kesehatan baik jangka pendek dan jangka panjang. menghirup bahan adiktif yang berbau tajam atau inhalan seperti lem kayu memiliki dampak negatif bagi tubuh.

Kebanyakan inhalan langsung mempengaruhi sistem saraf dan mengakibatkan perubahan pada cara berpikir. Dampak dalam jangka pendek yaitu hanya dalam beberapa detik saja, pengguna mengalami kemabukan dan efek lainnya seperti yang diakibatkan akohol.

Ada berbagai efek yang dapat dialami selama atau segera sesudah menggunakannya, penggunanya akan berbicara cadel, mabuk, pusing atau penampilan teler, tidak mampu mengkoordinasi gerakan, halusinasi dan khayalan.

Sedangkan efek jangka panjang bagi pengguna yang menghirup lem yaitu kelemahan otot, disorientasi, kurangnya koordinasi, sifat lekas marah, depresi, Kerusakan yang kadang-kadang tidak dapat disembuhkan pada jantung, hati, ginjal, paru-paru dan otak.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017