Gorontalo, (Antara) - Usaha batu bata yang belokasi di Desa Bulontalangi, Kecamatan Bulango Timur, Kabupaten Bone Bolango "banjir" pesanan, terutama untuk kegiatan proyek-proyek skala kecil hingga besar.

Menjadi bahan dasar dalam pembangunan bangunan atau perumahan, terutama untuk pemenuhan kebutuhan primer manusia, membuat batu bata banyak dicari untuk pembangunan proyek dengan harga Rp700/bata.

Sarifudin Noe, pemilik usaha batu bata menjelaskan usahanya dapat melakukan produksi hingga 100 ribu batu bata setiap bulan untuk pesanan proyek perumahan.

"Setiap harinya para pekerja dapat melakukan produksi hingga 8 ribu biji batu bata dalam sekali pembakaran," katanya.

Ia menambahkan, pembakaran sendiri dapat dilakukan dalam jangka waktu 18 jam setiap harinya dengan menggunakan kayu jati serta sabut kelapa kering sabagai bahan bakarnya.

"Untuk proses mencetak batu bata, saya sudah menggunakan pencetakkan dengan menggunakan mesin, karena selain lebih cepat prosesnya, ketebalan batu bata yang dihasilkan juga bisa lebih tebal 5 cm dibandingkan dengan yang masih menggunakan cetak manual," jelasnya

Pria berusia 58 tahun ini juga menjelaskan bahwa keuntungan dari menggunakan mesin pencetak teletak pada batu bata yang dihasilkan.

"Permintaan konsumen dalam pembuatan proyek perumahan dengan tipe 36 membuat pencentakan batu bata menggunakan mesin tentu lebih menguntungkan bagi kami. Karena dalam pembangunan satu unit rumah tipe 36 hanya membutuhkan 7 ribu biji batu bata saja, sedangkan jika menggunakan cetak manual harus membutuhkan 9 ribu biji batu bata," ungkapnya.

Pembuatan batu bata harus melalui proses yang cukup panjang, mulai dari proses pencentakkan batu bata, proses pengeringan yang membutuhkan lebih dari 2 minggu, hingga sampai pada proses terkahir yakni pembakaran.

"Selain itu, proses pencetakkan juga akan terkendala jika musim penghujan tiba, karena proses pengeringan akan menjadi lebih lama yaitu sekitar 20 hari,"tutupnya.

Salah satu pemesan batu bata, Ardian mengatakan, dalam menjalankan proyek perumahan di daerah itu, batu bata menjadi bahas dasar bersama bahan bangunan lainnya seperti semen, pasir dan sebagainya.

"Kami sudah bekerjasama dengan pembuat batu bata sebagai penyuplai ke proyek kami, selain kualitas batu bata juga ketepatan dalam menghasilannya," ujarnya.

Pewarta: Siti Hardianti Bawenti

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017