Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah menyiapkan rumah susun (rusun) untuk para buruh di Pelabuhan Anggrek, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.
"Rusun ini diprioritaskan bagi warga ataupun para buruh berpenghasilan rendah yang ada di sekitar Pelabuhan Anggrek, Kecamatan Anggrek," ujar Bupati Indra, Selasa di Gorontalo.
Ia mengaku sudah meninjau dan melihat langsung kemajuan pembangunan rusun lima lantai itu, yang menyedot anggaran mencapai Rp23 miliar.
Rusun dirancang untuk ditempati 70 Kepala Keluarga (KK), dilengkapi fasilitas dapur, tempat jemur pakaian, kamar mandi, serta diberikan sofa, lemari dan tempat tidur.
"Para buruh atau masyarakat berpenghasilan rendah yang akan menempatinya, tinggal melengkapi data administrasi kependudukan serta membawa pakaian saja sebab rusun diserahkan dalam kondisi siap huni," ujar Bupati Indra.
Pemerintah setempat optimistis, kata dia, "progress" pembangunan rusun akan mencapai 100 persen tepat di bulan Desember 2017, agar segera ditempati masyarakat khususnya mereka yang belum memiliki rumah serta para buruh berpenghasilan rendah.
Bupati mengaku sangat membanggakan rusun tersebut.
Sebab rusun lima lantai tersebut, saat ini menjadi satu-satunya gedung tertinggi di kabupaten itu, serta desainnya sesuai standar rumah susun mewah.
"Saya senang, masyarakat khususnya mereka yang belum memiliki rumah ataupun berpenghasilan rendah, boleh dikata sudah bisa menempati rusun mewah atau apartemen mini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Rusun ini diprioritaskan bagi warga ataupun para buruh berpenghasilan rendah yang ada di sekitar Pelabuhan Anggrek, Kecamatan Anggrek," ujar Bupati Indra, Selasa di Gorontalo.
Ia mengaku sudah meninjau dan melihat langsung kemajuan pembangunan rusun lima lantai itu, yang menyedot anggaran mencapai Rp23 miliar.
Rusun dirancang untuk ditempati 70 Kepala Keluarga (KK), dilengkapi fasilitas dapur, tempat jemur pakaian, kamar mandi, serta diberikan sofa, lemari dan tempat tidur.
"Para buruh atau masyarakat berpenghasilan rendah yang akan menempatinya, tinggal melengkapi data administrasi kependudukan serta membawa pakaian saja sebab rusun diserahkan dalam kondisi siap huni," ujar Bupati Indra.
Pemerintah setempat optimistis, kata dia, "progress" pembangunan rusun akan mencapai 100 persen tepat di bulan Desember 2017, agar segera ditempati masyarakat khususnya mereka yang belum memiliki rumah serta para buruh berpenghasilan rendah.
Bupati mengaku sangat membanggakan rusun tersebut.
Sebab rusun lima lantai tersebut, saat ini menjadi satu-satunya gedung tertinggi di kabupaten itu, serta desainnya sesuai standar rumah susun mewah.
"Saya senang, masyarakat khususnya mereka yang belum memiliki rumah ataupun berpenghasilan rendah, boleh dikata sudah bisa menempati rusun mewah atau apartemen mini," ujarnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017