Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Lewat program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), salah satunya dengan pencanangan Kampung Keluarga Berencana (Kampung KB), akan menjadikan orang tua hebat dalam mengasuh anak.

"Orang tua perlu menentukan keluarga seperti apa yang diinginkan, bagaimana membangun keluarga, itu perlu perencanaan," kata Sekretaris Utama BKKBN RI Nofrijal, saat pencanangan Desa Pilobuhuta Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo, sebagai kampung KB, Selasa.

BKKBN sendiri lanjut Nofrijal, memanfaatkan dan mendayagunakan secara optimal keberadaan kampung KB, sebagai suatu bentuk promosi keluarga berencana serta sistem layanan yang fokus kepada masyarakat.

Jika melihat satu persatu misi dari BKKBN, diantaranya yaitu keluarga sejahtera, keluarga berencana, dan pengendalian penduduk. Kalau pengendalian penduduk tentu kita harus memperbaiki data kependudukan, sementara bidang keluarga sejahtera itu benar-benar menjadikan orang tua fokus mengasuh anak.

"Jadi tidak ada lagi orang tua yang tidak paham bagaimana mendidik anaknya, membesarkan keterampilan hingga mereka remaja. Kalau pada bidang keluarga berencana kami akan fokus pada penggunaan kontrasepsi jangka panjang," jelasnya.

Ada tiga level pemerintah yang bisa mengintervensi program terebut mulai dari nasional, provinsi dan kabupaten, bahkan juga diperkuat oleh pemerintah desa, terus disenergikan untuk mendorong pembangunan kependudukan sampai kepada masyarakat.

Melihat target pembentukan kampung KB jika melihat jumlah target yang dicapai tahun 2017 ini, dari 7,900 saat ini sudah mendekati angka 6,000, namun secara kulitas program ini harus dikejar.

"Maksudnya kualitas disini adalah melihat gerakan pelayanan teknis, infrastrukturnya apakah terbangun disetiap kampung KB yang telah dicanangkan atau tidak, dan terpenting adalah pengasuhan," tegasnya.

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017