Gorontalo, (Antara) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menandatangani kerja sama dengan Bank BJB melalui "Supply Chain Financing" (SCF) untuk meningkatkan sinergi dengan perusahaan BUMN.
     
Melalui rilis yang diterima ANTARA di Gorontalo, Kamis, Bank BJB memanfaatkan momentum peluang dan potensi besar dari BPJS Kesehatan, serta meningkatkan layanan perbankan dan memperluas layanan.
     
Yaitu kerja sama tentang konfirmasi atas pembiayaan pelayanan kesehatan peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kepada fasilitas kesejatan (faskes) yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
     
Ruang lingkup kerja sama tersebut yaitu dalam rangka pemberian faskes oleh BPJS Kesehatan kepada BankBKB dalam memperlancar pembiayaan pelayanan kesehatan peserta yang ditawarkan oleh Bank BJB.
     
Serta pemberian data yang telah disepakati dalam rangka memperlancar pembiayaan pelayanan kesehatan peserta BPJS Kesejatan yang ditawarkan Bank BJB kepada faskes yang bekerjasama dengan BPJS Kesejatan, dengan tetap memperhatikan syarakt dan ketentuan yang berlaku.
     
Kerja sama tersebut ditandatangi oleh Direktur Komersial Bank BJB Suartini dan Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan Kemal Imam Santoso di Jakarta, Rabu (22/11).
     
Pemberian fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) RX terbatas dari divisi komersial Bank BJB kepada BPJS Kesehatan dan Open Account Financing (OAF) kepada fasilitas kesehatan terkait tagihan faskes yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
     
Program pembiayaan tagihan faskes mitra BPJS Kesehatan SCF merupakan program pembiayaan oleh bank yang khusus diberikan kepada faskes mitra BPJS Kesehatan untuk membantu percepatan penerimaan pembayaran klaim pelayanan kesehatan melalui pengambilalihan invoice sebelum jatuh tempo pembayaran.
     
Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan kemal Imam Santoso mengatakan bahwa kondisi saat ini sesuai dengan peraturan yang berlaku, BPJS Kesehatan melakukan pembayaran tagihan pelayanan kesehatan minimal 15 hari kerja setelah berkas lengkap.
     
"Namun melihat kondisi yang terus berkembang dan untuk terus menjaga 'cash flow' dari rumah sakit, kami bekerjasama dengan Bank BJB menawarkan program SCF ini," ujarnya.
     
Ia berharap likuiditas faskes khususnya faskes swasta tetap terjaga serta memastikan pelayanan kepada pekerja JKN-KIS tetap berjalan, sambil menunggu verifikasi tagihan dari BPJS kesehatan selesai.
     
Kemal pun berharap SCF yang bekerjasama dengan Bank BJB dapat segera terealisasi agar dapat membantu likuiditas keuangan faskes tingkat lanjutan, sehingga pelayanan kesehatan terhadap peserta JKN-KIS dapat ditingkatkan secara berkesimbungan.
     
Sementara itu Direktur komersial Bank BJB Suartini menyampaikan bahwa kerjasama tersebut merupakan bentuk sinergi Bank BJB dengan BUMN yang strategis dan mencerminkan komitmen mereka untuk terus mendukung kebijakan pemrintah dan mensejahterakan masyarakat.
     
"Melalui kerja sama ini juga kami berharap dapat memperluas cakupan bisnis Bank BJB serta potensi bisnis yang lainnya," tutupnya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017