Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo Mohamad Nadjamudin mengatakan pihaknya sudah pernah mengusulkan bantuan alat berat berupa eksvator untuk mengatasi bencana yang sering terjadi di daerah itu.
Ia mengakui sudah pernah mengusulkan ke Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) terkait bantuan pengadaan alat berat, namun bantuan BNPB sendiri masih dikerahkan ke beberapa daerah yang hingga saat ini masih ada bencana.
"Ini tidak menjadi soal, karena memang daerah lain juga mengusulkan. Karena pada saat bersamaan ada beberapa provinsi yang telah mengusulkan pengadaan bantuan alat berat," kata Nadjamuddin, Kamis.
Akan tetapi dalam mengatasi bencana alam berupa longsor dan lainnya, BPBD provinsi berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) atau pihak Balai Sungai, untuk meminjamkan alat berat.
"Selain itu juga kami berkoordinasi dengan pengusaha yang punya alat berat, karena dalam hal penanggulangan bencana tidak hanya menjadi tanggungjawab BPBD, namun semua pihak terkait," ujarnya.
Dalam hal koordinasi antisipasi bencana apalagi melihat kondisi perubahan cuaca yang hampir setiap hari hujan lebat, BPBD provinsi setiap saat melakukan komunikasi dengan BPBD yang di setiap kabupaten/kota, terutama daerah yang rawan bencana.
Adapun daerah yang sering menjadi langganan bencana alam, BPBD sendiri telah membentuk relawan yang ada di setiap wilayah lewat program Desa Tangguh Bencana (Destana) untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana di daerah tersebut.
"Setiap tahun mereka dilatih untuk menjadi relawan bencana, sehingga manakala terjadi bencana di desa mereka, mereka sudah siap," ujarnya.
Selain itu juga BPBD punya program Sekolah Madrasah Aman Bencana (SMAB), dimana anak-anak sekolah dilatih bagaimana tindakan yang mereka lakukan saat terjadi bencana, sebagai langkah kesiapsiagaan.
Dalam kesempatan itu, BPBD juga menghimbau khususnya daerah rawan bencana, agar tetap waspada dan terus memperhatikan perubahan cuaca akhir-akhir ini, dan secepatnya melakukan koordinasi bilamana ada bencana, sehingga penangangan bisa lebih cepat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Ia mengakui sudah pernah mengusulkan ke Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) terkait bantuan pengadaan alat berat, namun bantuan BNPB sendiri masih dikerahkan ke beberapa daerah yang hingga saat ini masih ada bencana.
"Ini tidak menjadi soal, karena memang daerah lain juga mengusulkan. Karena pada saat bersamaan ada beberapa provinsi yang telah mengusulkan pengadaan bantuan alat berat," kata Nadjamuddin, Kamis.
Akan tetapi dalam mengatasi bencana alam berupa longsor dan lainnya, BPBD provinsi berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) atau pihak Balai Sungai, untuk meminjamkan alat berat.
"Selain itu juga kami berkoordinasi dengan pengusaha yang punya alat berat, karena dalam hal penanggulangan bencana tidak hanya menjadi tanggungjawab BPBD, namun semua pihak terkait," ujarnya.
Dalam hal koordinasi antisipasi bencana apalagi melihat kondisi perubahan cuaca yang hampir setiap hari hujan lebat, BPBD provinsi setiap saat melakukan komunikasi dengan BPBD yang di setiap kabupaten/kota, terutama daerah yang rawan bencana.
Adapun daerah yang sering menjadi langganan bencana alam, BPBD sendiri telah membentuk relawan yang ada di setiap wilayah lewat program Desa Tangguh Bencana (Destana) untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana di daerah tersebut.
"Setiap tahun mereka dilatih untuk menjadi relawan bencana, sehingga manakala terjadi bencana di desa mereka, mereka sudah siap," ujarnya.
Selain itu juga BPBD punya program Sekolah Madrasah Aman Bencana (SMAB), dimana anak-anak sekolah dilatih bagaimana tindakan yang mereka lakukan saat terjadi bencana, sebagai langkah kesiapsiagaan.
Dalam kesempatan itu, BPBD juga menghimbau khususnya daerah rawan bencana, agar tetap waspada dan terus memperhatikan perubahan cuaca akhir-akhir ini, dan secepatnya melakukan koordinasi bilamana ada bencana, sehingga penangangan bisa lebih cepat.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017