Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, bersama investor asal Srilanka mengagas kerja sama pengolahan produk olahan kelapa.

Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo mengatakan pertemuan dengan investor asal Srilanka tersebut adalah buah hasil dari Temu Nasional Pemerhati Kelapa, yang dihadiri 11 bupati dan 95 perwakilan daerah penghasil kelapa di Kabupaten Gorontalo 27 November 2017.

"Mereka dari Global Green Impex dan Sri Lanka Enterprises yang bergerak dalam pengolahan kelapa di Srilanka," ujar Nelson, Senin.

Maksud kedatangan mereka ke Kabupaten Gorontalo adalah menjalin kemitraan kerja sama jangka panjang untuk pengolahan kelapa guna meningkatkan nilai ekonomi kelapa.

"Mereka akan membangun sejumlah lokasi pengolahan strategis di sentra kelapa di daerah ini dan kita akan menggandeng mitra strategis untuk pengembangan produksi hasil olahan kelapa nasional di Gorontalo," jelasnya.

Nelson mengungkapkan bahwa para investor mendukung langkah Pemkab Gorontalo untuk mengembalikan kembali kejayaan komoditas kelapa, dan bahkan siap untuk menjalin kerja sama.

Saat ini Pemkab Gorontalo bertekad untuk mewujudkan kembalinya kejayaan kelapa yang dimulai dengan menggelar Temu Nasional Pemerhati Kelapa.

"Pada pertemuan itu kita mengidentifikasi masalah kelapa dari hulu hingga hilir," ujarnya.

Kemudian pihaknya akan melakukan rekomendasi tindak lanjut apa yang dilakukan oleh para bupati, Pemerintah Pusat, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), pengusaha dan petani.

Ia menjelaskan kelapa Indonesia pernah berjaya, oleh karena itu tidak perlu merintis kembali, namun harus dikembalikan kejayaan tersebut.

"Saat ini sudah banyak pengusaha yang beralih ke kelapa, karena sesuai tren harga global dan manfaatnya sangat tinggi dibandingkan dengan yang lain, walaupun masalah pembibitan masih ditemui karena membutuhkan jumlah yang besar," pungkasnya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017