Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Program Generasi Sehat Cerdas (GSC) yang digagas Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDT/Trans) di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menggelar pelatihan pengembangan media komunitas.
Fasilitator GSC Kabupaten, Yamin Rajawali, Selasa, mengatakan program tersebut sengaja digelar di 11 kecamatan agar masyarakat ikut aktif mengangkat potensi desanya.
Warga dilatih tentang cara membuat berita baik profil desa, potensi unggulan desa maupun potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia di desa, cara mendokumentasikannya serta menyusunnya menjadi satu karya jurnalistik menarik.
Pelatihan itu pun kata Yamin, diharapkan menjadi cikal bakal dibuatnya media komunitas dwi mingguan di setiap desa, dalam upaya mengangkat dan mempublikasikan potensi unggulan desa agar bernilai ekonomis tinggi dan berdampak bagi peningkatan kemajuan desa maupun kesejahteraan masyarakatnya.
Setiap desa mengutus dua orang dan dilatih di tingkat kecamatan, mengundang para jurnalis dari beberapa media di Gorontalo sebagai nara sumber, seperti wartawan harian Gorontalo Post dan wartawan LKBN ANTARA Biro Gorontalo.
Sekretaris Kecamatan Sumalata, Ridwan Daud mengaku sangat mengapresiasi kegiatan program GSC tersebut, dalam menggali karya-karya di desa yang sangat banyak.
Ia berharap, media komunitas tersebut mampu menyeimbangkan publikasi secara terorganisir melalui karya atau tulisan yang sistematis dan fokus, dengan publikasi bersifat praktis melalui beragam media sosial yang tidak bernilai ekonomis bagi desa.
"Daripada warga hanya hobi membuat status di media sosial seperti facebook, lebih baik dilatih atau belajar menulis karya jurnalistik yang lebih terfokus dalam mengangkat potensi desanya masing-masing. Maka pelatihan ini sangat tepat dan perlu digiatkan," ujar Ridwan.
Pemerintah Kecamatan berharap kata Ridwan, kegiatan tersebut berdampak pada pengembangan perekonomian desa secara inovatif, didukung data yang akurat, meski baru bersifat karya jurnalistik sederhana namun dampak ekonomisnya akan terasa bagi desa dan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Fasilitator GSC Kabupaten, Yamin Rajawali, Selasa, mengatakan program tersebut sengaja digelar di 11 kecamatan agar masyarakat ikut aktif mengangkat potensi desanya.
Warga dilatih tentang cara membuat berita baik profil desa, potensi unggulan desa maupun potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia di desa, cara mendokumentasikannya serta menyusunnya menjadi satu karya jurnalistik menarik.
Pelatihan itu pun kata Yamin, diharapkan menjadi cikal bakal dibuatnya media komunitas dwi mingguan di setiap desa, dalam upaya mengangkat dan mempublikasikan potensi unggulan desa agar bernilai ekonomis tinggi dan berdampak bagi peningkatan kemajuan desa maupun kesejahteraan masyarakatnya.
Setiap desa mengutus dua orang dan dilatih di tingkat kecamatan, mengundang para jurnalis dari beberapa media di Gorontalo sebagai nara sumber, seperti wartawan harian Gorontalo Post dan wartawan LKBN ANTARA Biro Gorontalo.
Sekretaris Kecamatan Sumalata, Ridwan Daud mengaku sangat mengapresiasi kegiatan program GSC tersebut, dalam menggali karya-karya di desa yang sangat banyak.
Ia berharap, media komunitas tersebut mampu menyeimbangkan publikasi secara terorganisir melalui karya atau tulisan yang sistematis dan fokus, dengan publikasi bersifat praktis melalui beragam media sosial yang tidak bernilai ekonomis bagi desa.
"Daripada warga hanya hobi membuat status di media sosial seperti facebook, lebih baik dilatih atau belajar menulis karya jurnalistik yang lebih terfokus dalam mengangkat potensi desanya masing-masing. Maka pelatihan ini sangat tepat dan perlu digiatkan," ujar Ridwan.
Pemerintah Kecamatan berharap kata Ridwan, kegiatan tersebut berdampak pada pengembangan perekonomian desa secara inovatif, didukung data yang akurat, meski baru bersifat karya jurnalistik sederhana namun dampak ekonomisnya akan terasa bagi desa dan masyarakat.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017