Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Koalisi tiga Partai Politik (Parpol) yaitu PAN, Hanura dan Gerindra resmi mengganti calon wakil wali kota (Wawali) Kota Gorontalo, dari Charles Budi Doku ke Hardi Saleh Hemeto, guna menghadapi Pilkada 2018.

Selain tiga parpol pengusung, juga satu parpol pendukung yaitu Nasdem, akan segera mendaftarkan ke KPU setempat, setelah sebelumnya mundurnya Charles Budi Doku yang istrinya terjerat dugaan kasus narkoba.

"PAN, Gerindra, Hanura dan Nasdem tetap kompak dan solid akan memenangkan Adhan Dambea berpasangan dengan Hardi Saleh Hemeto, karena Charles Budi Doku sudah mengundurkan diri," kata Elnino M Husain Mohi, ketua tim pemenangan Dambea-Hemeto, Selasa.

Elnino menegaskan, dipilihnya Hardi Saleh Hemeto adalah murni keputusan dari Adhan Dambea, karena sebelumnya Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai pengusung dan pendukung sudah menunjuk Adhan sebagai Cawawali, sehingga keputusanya pun ada di tangannya.

Bakal cawali Kota Gorontalo Adhan Dambea mengatakan dipilihnya Hardi Saleh Hemeto menggantikan Charles Budi Doku sebagai wakilnya karena dia sudah punya pengalaman dalam pertarungan politik.

"Banyak nama yang diusulkan untuk menggantikan wakil saya, namun atas saran dan pertimbangan dari banyak pihak, termasuk saran dari koalisi partai pengusung dan pendukung, saya sudah memutuskan Hardi Saleh Hemeto," kata Adhan Dambea.

Sementara itu bakal cawawali Hardi Saleh Hemeto mengakui bahwa ini merupakan suatu tantangan baginya, selain itu dirinya juga memiliki visi yang sama dengan Adhan Dambea dalam hal pemerintahan.

"Saya punya visi yang sama dengan pak Adhan Dambea, begitu banyak program dalam mengubah wujud Kota Gorontalo, yang telah disusun oleh Adhan Dambea dan Charles Budi Doku, dan hal itu mendapat respon positif dari masyarakat," tegas Hardi.

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018