Gorontalo, (Antara) - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo Winarni Monoarfa memotivasi Aparatur Sipil Negara (ASN) agar terus meningkatkan kinerja, serta menghindari realisasi anggaran dan fisik yang rendah.

"Realisasi pekerjaan fisik dan keuangan dapat segera dikerjakan awal tahun ini, untuk menghindari realisasi yang rendah di akhir tahun," tegas Winarni.

Ia bahkan menargetkan pada Juli 2018 realisasi fisik dan keuangan sudah mencapai angka 50 Persen, di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Gorontalo.

"Seluruh pejabat eselon III dan IV yang menjadi ujung tombak di setiap OPD harus berani menentukan target, jangan seperti di tahun 2017, sudah sampai bulan maret realisasi serapan anggaran baru delapan persen," ujarnya.

Ditegaskan bahwa tahun ini adalah awal pelaksanaan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kurun waktu lima tahun, peningkatan pembangunan sangat diharapkan, khususnya peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan.

Menurutnya ASN di Provinsi Gorontalo harus bersyukur karena kesejahteraan terus ditingkatkan setiap tahunnya, terlebih hal itu dilakukan di tengah upaya penghematan anggaran oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Wakil Gubernur Idris Rahim dengan perbandingan 60 persen belanja publik dan 40 persen belanja aparatur.

"Oleh karenanya kita harus bisa bersyukur, jika bandingkan dengan daerah lain yang pejabat eselon II hanya menerima Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) lebih kurang Rp1,5 juta/bulannya," urainya.

Pewarta: Farid Dihuma

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018