Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo kembali memberikan dana hibah Rp10 miliar kepada Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo, untuk kelanjutan pembangunan Sekolah Polisi Negara (SPN) Batudaa.
Sebelumnya pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2017, Pemprov Gorontalo juga sudah pernah memberikan anggaran untuk pembangunan SPN sebesar Rp5 miliar.
"SPN Batudaa sebagai satu-satunya sekolah polisi yang didukung oleh pemerintah daerah," kata Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Rachmad Fudail, usai penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dengan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie belum lama ini.
Ia menambahkan, perhatian dari pemerintah daerah sangat luar biasa, karena satu-satunya SPN yang didukung oleh pemerintah daerah hanyalah Gorontalo, dan Kapolri sangat apresiasi dukungan dari Gubernur, Bupati, Walikota atas bantuan tersebut.
Dijelaskan bahwa SPN Gorontalo menjadi salah satu sekolah polisi terbaik di Indonesia, selain dilengkapi dengan fasilitas olahraga dan tempat latihan yang baik, fasilitas tempat tidur menjadi yang terbaik.
"Sebelumnya Kalemdiklat Polri sudah ngecek tempat ini, sudah keliling ke seluruh SPN yang ada di Indonesia, termasuk Akademi Polisi, namun Gorontalo yang paling megah," ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie berharap dana hibah yang diberikan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menyelesaikan pembangunan SPN.
"Sebetulnya rencana pembangunan SPN ini sudah lama, sejak era Gubernur Fadel Muhammad, lahan seluas 25 hektare sudah dihibahkan, namun dapat terealisasi nanti di era kepemimpinan kapolda Rachmat Fudail," kata Rusli.
Ia berharap pembangunan SPN ini bisa membuka jalan bagi putra-putri Gorontalo menjadi anggota Polri, sebuah keinginan yang banyak dinanti oleh masyarakat.
Menurutnya hibah miliaran rupiah dari pemprov serta pemerintah kabupaten/kota tidak ada nilainya bila dibandingkan dengan dampak dari pembangunan SPN.
"Selain dapat membuka lapangan pekerjaan baru, SPN Batudaa juga akan menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar, dan juga fasilitas latihan dan olahraga yang ada juga dapat digunakan oleh instansi pemerintah untuk pendidikan dan pelatihan," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Sebelumnya pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2017, Pemprov Gorontalo juga sudah pernah memberikan anggaran untuk pembangunan SPN sebesar Rp5 miliar.
"SPN Batudaa sebagai satu-satunya sekolah polisi yang didukung oleh pemerintah daerah," kata Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Rachmad Fudail, usai penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dengan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie belum lama ini.
Ia menambahkan, perhatian dari pemerintah daerah sangat luar biasa, karena satu-satunya SPN yang didukung oleh pemerintah daerah hanyalah Gorontalo, dan Kapolri sangat apresiasi dukungan dari Gubernur, Bupati, Walikota atas bantuan tersebut.
Dijelaskan bahwa SPN Gorontalo menjadi salah satu sekolah polisi terbaik di Indonesia, selain dilengkapi dengan fasilitas olahraga dan tempat latihan yang baik, fasilitas tempat tidur menjadi yang terbaik.
"Sebelumnya Kalemdiklat Polri sudah ngecek tempat ini, sudah keliling ke seluruh SPN yang ada di Indonesia, termasuk Akademi Polisi, namun Gorontalo yang paling megah," ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie berharap dana hibah yang diberikan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menyelesaikan pembangunan SPN.
"Sebetulnya rencana pembangunan SPN ini sudah lama, sejak era Gubernur Fadel Muhammad, lahan seluas 25 hektare sudah dihibahkan, namun dapat terealisasi nanti di era kepemimpinan kapolda Rachmat Fudail," kata Rusli.
Ia berharap pembangunan SPN ini bisa membuka jalan bagi putra-putri Gorontalo menjadi anggota Polri, sebuah keinginan yang banyak dinanti oleh masyarakat.
Menurutnya hibah miliaran rupiah dari pemprov serta pemerintah kabupaten/kota tidak ada nilainya bila dibandingkan dengan dampak dari pembangunan SPN.
"Selain dapat membuka lapangan pekerjaan baru, SPN Batudaa juga akan menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar, dan juga fasilitas latihan dan olahraga yang ada juga dapat digunakan oleh instansi pemerintah untuk pendidikan dan pelatihan," jelasnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018