Gorontalo, (Antara) - Bupati Bone Bolango Hamim Pou mengajak petani di daerah itu, untuk terus meningkatkan produksi padi, sehingga tingkat perekonomian petani juga meningkat.
"Kabupaten Bone Bolango punya sumberdaya yang tersedia, sawahnya kelas satu, sumber air mengalir sepanjang tahun, sehingga kami optimistis produksi pagi juga bisa menghasilkan secara optimal," kata bupati saat panen padi bersama dengan petani belum lama ini.
Terjadinya kenaikan produksi padi tahun 2017 diapresiasi Bupati Hamim Pou, yakni meski produksi meningkat hingga 54,03 kuwintal per hektar (ku/ha) , namun masih terbuka lebar untuk menaikan produksi lagi hingga angkanya bisa sampai 60 ku/ha.
"Petani harus tiga kali menanam dalam satu tahun. Tentunya dengan menaikan kuantitas menjadi tiga kali panen, produksinya akan meningkat dan tentunya muaranya akan berdampak pada pendapatan petani," ujar Hamim.
Bupati juga menyampaikan bahwa di Kabupaten Bone Bolango telah ada peraturan bupati (Perbup) untuk menghindari alih fungsi lahan produktif menjadi rumah atau toko.
"Jika lahan sawah tetap dibangun bangunan atau rumah, pemerintah daerah tidak akan menerbitkan IMB," tegasnya.
Salah satu petani di daerah itu, Amir, optimistis jika produksi padi bisa naik, karena banyaknya program bantuan dari pemerintah kabupaten setempat.
"Kami optimistis target peningkatan bisa naik, cuma ada halangan sering mengganjal yakni faktor cuaca dan berdampak pada bencana alam, karena daerah itu sering dilanda banjir," ujarnya. (adv/humas)
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Kabupaten Bone Bolango punya sumberdaya yang tersedia, sawahnya kelas satu, sumber air mengalir sepanjang tahun, sehingga kami optimistis produksi pagi juga bisa menghasilkan secara optimal," kata bupati saat panen padi bersama dengan petani belum lama ini.
Terjadinya kenaikan produksi padi tahun 2017 diapresiasi Bupati Hamim Pou, yakni meski produksi meningkat hingga 54,03 kuwintal per hektar (ku/ha) , namun masih terbuka lebar untuk menaikan produksi lagi hingga angkanya bisa sampai 60 ku/ha.
"Petani harus tiga kali menanam dalam satu tahun. Tentunya dengan menaikan kuantitas menjadi tiga kali panen, produksinya akan meningkat dan tentunya muaranya akan berdampak pada pendapatan petani," ujar Hamim.
Bupati juga menyampaikan bahwa di Kabupaten Bone Bolango telah ada peraturan bupati (Perbup) untuk menghindari alih fungsi lahan produktif menjadi rumah atau toko.
"Jika lahan sawah tetap dibangun bangunan atau rumah, pemerintah daerah tidak akan menerbitkan IMB," tegasnya.
Salah satu petani di daerah itu, Amir, optimistis jika produksi padi bisa naik, karena banyaknya program bantuan dari pemerintah kabupaten setempat.
"Kami optimistis target peningkatan bisa naik, cuma ada halangan sering mengganjal yakni faktor cuaca dan berdampak pada bencana alam, karena daerah itu sering dilanda banjir," ujarnya. (adv/humas)
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018