Gorontalo, (Antara) - Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, memberikan bantuan modal kepada 27 pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), guna pengembangan usaha.

Ketua Baznas Kota Gorontalo, Marzuki Pakaya mengatakan bantuan tersebut dianggap sejalan dengan esensi penggunaan zakat, infaq dan sedekah dalam mengangkat perekonomian masyarakat kurang mampu.

"Penerima bantuan modal itu tidak dipilih begitu saja. Para calon penerima terlebih dahulu dilakukan survei untuk memastikan kelayakannya. Hanya mereka yang kurang mampu, tetapi punya usaha kecil dan mau berkembang yang kita bantu," katanya.

Marzuki menjelaskan, untuk mekanisme penyaluran dana, tidak dicairkan sekaligus. Pencairannya dilakukan dua tahap. Mereka yang menujukan kemajuan kondisi usaha, akan mendapatkan penyaluran modal tahap kedua.

Ia juga mengatakan, Baznas juga melakukan pemantauan dan pembinaan agar usaha yang mereka kerjakan bisa bertahan bahkan menunjukan perkembangan.

"Ini yang kedua kalinya Baznas memberian bantuan modal kepada pelaku UKM. Tahun 2017 juga kami memberikan modal kepada 27 pelaku usaha," ujarnya.

Namun menurut Marzuki, dari total penerima, ada tiga pelaku UKM yang usahanya putus di tengah jalan, karena tidak konsisten dengan peruntukan modal.

Hal itu sangat disesalkan Marzuki, karena tiga pelaku UKM itu menghabiskan modal tersebut untuk melunasi hutang di koperasi. Untuk itu ia menekankan kepada 27 penerima yang baru, agar kejadian itu tidak berulang.

"Meski tiga pelaku usaha dianggap gagal, namun sisanya masih terus bertahan, bahkan menunjukan perkembangannya," imbuhnya.

Pewarta: Febriandy Abidin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018