Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Gorontalo dan penyuluh agama dari Kementerian Agama (Kemenag) setempat, menggelar edukasi siswa dan orang tua di SD Negeri 38 Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Kamis.
Andre Tahaku, salah seorang penyuluh dari BNN Kota Gorontalo, mengatakan kegiatan tersebut dilakukan untuk mengenalkan bahya narkoba di lingkungan sekolah.
"Kita ingin mengedukasi siswa dan orang tua akan bahaya narkoba, selain mengenali ciri dan cara pencegahan serta akibatnya," jelas Andre.
Pada penyuluhan tersebut, untuk menarik perhatian para siswa, tim penyuluh melakukan berbagai trik, seperti hiburan dan juga sulap agar mudah di tangkap oleh siswa.
Ia mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut dilakukan di sembilan kecamatan yang ada di Kota Gorontalo.
"Untuk bulan Februari 2018, kita akan mendatangi seluruh sekolah dasar di Kota Gorontalo dan akan melanjutkan ke tingkat SMP dan SMA," kata dia.
Penyuluh Agama dari Kemenag Kota Gorontalo, Nurhayati Adabae menambahkan bahwa pada bulan februari ini telah dilaksanakan tiga kali penyuluhan bersama.
"Kami meminta agar anak-anak tidak mendekati narkoba karena sangat berbahaya bagi masa depan mereka," ujarnya.
Sementara itu, Silvana Djabar, orang tua siswa yang mengikuti kegiatan itu mengaku sangat senang dan berterima kasih atas diselenggarakannya penyuluhan tersebut.
"Akhirnya kami bisa lebih tau bagaimana ciri narkoba dan cara mencegahnya, selain itu kami juga jadi lebih waspada dan meningkatkan pengawasan agar anak kami tidak terjerat narkoba," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Andre Tahaku, salah seorang penyuluh dari BNN Kota Gorontalo, mengatakan kegiatan tersebut dilakukan untuk mengenalkan bahya narkoba di lingkungan sekolah.
"Kita ingin mengedukasi siswa dan orang tua akan bahaya narkoba, selain mengenali ciri dan cara pencegahan serta akibatnya," jelas Andre.
Pada penyuluhan tersebut, untuk menarik perhatian para siswa, tim penyuluh melakukan berbagai trik, seperti hiburan dan juga sulap agar mudah di tangkap oleh siswa.
Ia mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut dilakukan di sembilan kecamatan yang ada di Kota Gorontalo.
"Untuk bulan Februari 2018, kita akan mendatangi seluruh sekolah dasar di Kota Gorontalo dan akan melanjutkan ke tingkat SMP dan SMA," kata dia.
Penyuluh Agama dari Kemenag Kota Gorontalo, Nurhayati Adabae menambahkan bahwa pada bulan februari ini telah dilaksanakan tiga kali penyuluhan bersama.
"Kami meminta agar anak-anak tidak mendekati narkoba karena sangat berbahaya bagi masa depan mereka," ujarnya.
Sementara itu, Silvana Djabar, orang tua siswa yang mengikuti kegiatan itu mengaku sangat senang dan berterima kasih atas diselenggarakannya penyuluhan tersebut.
"Akhirnya kami bisa lebih tau bagaimana ciri narkoba dan cara mencegahnya, selain itu kami juga jadi lebih waspada dan meningkatkan pengawasan agar anak kami tidak terjerat narkoba," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018