Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Kapolda Gorontalo Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol Rachmad Fudail berharap tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo Utara, berjalan damai dan sejuk.

"Saya sebagai Kapolda Gorontalo bersama Pangdam yang bertanggung jawab untuk masalah pengamanan Pilkada berharap tidak ada tindakan yang anarkis," tegasnya, di Gorontalo, Kamis.

Ia mengimbau kepada masyarakat Gorontalo dalam menghadapi Pilkada agar menjalankan demokrasi dengan baik.

"Saya meminta kepada petugas-petugas yang terlibat dalam tahapan itu agar bekerja dengan transparan dan bisa membawa demokrasi di Gorontalo lebih baik," pintanya.

Ia berpesan agar jngan sampai pihak Kepolisian melakukan tindakan tegas kepada masyarakat, tapi jika ada masyarakat yang melakukan hal yang dapat memaksakan adanya tindakan tegas, maka TNI dan Polri akan bertindak kepada oknum yang menghalang-halangi jalannya demokrasi dengan baik dan teratur.

Menurutnya, pesta demokrasi yang aman, damai dan sejuk dapat membawa masyarakat pada kesejahteraan yang lebih baik.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Wahyu Tri Cahyono menambahkan bahwa pihaknya meningkatkan patroli siber untuk mencegah penyebaran isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), serta ujaran kebencian di berbagai media sosial.

"Langkah itu dilakukan untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pada Pilkada serentak tahun 2018 agar tetap kondusif," kata dia.

Ia menjelaskan bahwa berbagai peristiwa yang terjadi di Gorontalo maupun luar daerah dalam pelaksanaan Pilkada menjadi acuan dalam mengatur pola pengamanan dan antisipasi dampak Kamtibmas yang ditimbulkan.

"Tahun lalu kita telah sosialisasikan kepada seluruh personel Polda Gorontalo untuk menjadi bagian dalam `Cybertroop` Polri yang tugasnya melakukan patroli di dunia siber," ucapnya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018