Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Kapolres Gorontalo, AKBP Purwanto MH, memastikan seluruh pengawal pribadi (walpri) untuk pasangan calon (paslon) Kepala Daerah pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, akan bersikap netral dalam menjalankan tugasnya.
"Sebanyak 12 walpri disiapkan untuk seluruh paslon, dipastikan netral dan tidak memiliki hubungan keluarga atau tidak ada sangkut pautnya dengan masing-masing calon bupati dan calon wakil bupati," ujar Purwanto, Senin di Gorontalo.
Usai penetapan paslon pada rapat pleno terbuka melalui pengumuman hasil penetapan pasangan calon dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Gorontalo Utara, pihaknya langsung menyerahkan walpri kepada masing-masing calon bupati dan calon wakil bupati.
"Masing-masing calon dikawal dua orang walpri anggota Polri dan khusus calon wakil bupati perempuan, ditugaskan dua orang polwan untuk kenyamanan dalam berkomunikasi," ujarnya.
Baca juga: KPU Tetapkan Tiga Paslon Bupati dan Wabup Gorontalo Utara
Ia menjelaskan, sebelum penetapan walpri, telah disampaikan pengumuman rekrutmen secara terbuka kepada seluruh anggotanya.
Mereka yang ikut seleksi, harus melalui tes diantaranya assesmen dan tes psikologi.
Sedangkan untuk penempatan, pihaknya kata Purwanto, baru melakukan pengundian pada pagi hari sebelum diserahkan atau setelah rapat pleno terbuka penetapan paslon oleh pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten.
Ia berharap, agar komunikasi yang baik dapat tercipta antara calon bupati maupun calon wakil bupati dan walpri, untuk memudahkan tugas pengawalan.
"Jika dalam pelaksanaan tugas sebagai walpri, anggotanya dinilai kurang pas maka calon bupati atau calon wakil bupati dapat langsung menyampaikan, untuk memungkinkan pergantian walpri," ujar Kapolres yang membawahi wilayah hukum Kabupaten Gorontalo dan Gorontalo Utara ini.
Baca juga: KPU Tetapkan Tiga Pasangan Calon Peserta Pilkada Kota Gorontalo
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Sebanyak 12 walpri disiapkan untuk seluruh paslon, dipastikan netral dan tidak memiliki hubungan keluarga atau tidak ada sangkut pautnya dengan masing-masing calon bupati dan calon wakil bupati," ujar Purwanto, Senin di Gorontalo.
Usai penetapan paslon pada rapat pleno terbuka melalui pengumuman hasil penetapan pasangan calon dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Gorontalo Utara, pihaknya langsung menyerahkan walpri kepada masing-masing calon bupati dan calon wakil bupati.
"Masing-masing calon dikawal dua orang walpri anggota Polri dan khusus calon wakil bupati perempuan, ditugaskan dua orang polwan untuk kenyamanan dalam berkomunikasi," ujarnya.
Baca juga: KPU Tetapkan Tiga Paslon Bupati dan Wabup Gorontalo Utara
Ia menjelaskan, sebelum penetapan walpri, telah disampaikan pengumuman rekrutmen secara terbuka kepada seluruh anggotanya.
Mereka yang ikut seleksi, harus melalui tes diantaranya assesmen dan tes psikologi.
Sedangkan untuk penempatan, pihaknya kata Purwanto, baru melakukan pengundian pada pagi hari sebelum diserahkan atau setelah rapat pleno terbuka penetapan paslon oleh pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten.
Ia berharap, agar komunikasi yang baik dapat tercipta antara calon bupati maupun calon wakil bupati dan walpri, untuk memudahkan tugas pengawalan.
"Jika dalam pelaksanaan tugas sebagai walpri, anggotanya dinilai kurang pas maka calon bupati atau calon wakil bupati dapat langsung menyampaikan, untuk memungkinkan pergantian walpri," ujar Kapolres yang membawahi wilayah hukum Kabupaten Gorontalo dan Gorontalo Utara ini.
Baca juga: KPU Tetapkan Tiga Pasangan Calon Peserta Pilkada Kota Gorontalo
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018