Gorontalo,   (Antaranews Gorontalo) - Puluhan pelajat SMA Negeri I Telaga, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, menggelar nonton bareng (nobar) film "Menolak Diam", sebagai upaya memerangi korupsi.

Film yang berkisah tentang semangat anti korupsi itu sengaja diputar untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran kepada pelajar.

"Film ini ceritanya sangat bagus. Kejujuran itu memang pahit untuk dikatakan tapi jika hal tersebut untuk mengungkapkan sebuah kebenaran kita harus berani mengatakannya. Apalagi menyangkut tindak korupsi," kata Pembina "Saya Perempuan Anti Korupsi" (SPAK) Gorontalo Idah Syahidah, Jumat.

Ia mengingatkan kepada para generasi muda tentang bahaya dan dampak korupsi dalam segala lini kehidupan.

Menurutnya, sikap korupsi tidak hanya dilakukan oleh para pejabat negara, seperti yang selalu masyarakat saksikan di media massa.

Namun, korupsi membayangi siapa saja yang tidak memiliki kejujuran di hatinya.

"Korupsi juga bisa dilakukan oleh para siswa bahkan guru di sekolah. Datang terlambat itu juga korupsi, adik-adik sudah korupsi waktu. Menyontek juga korupsi, karena tidak jujur terhadap diri sendiri," tukasnya.

Melalui pemutaran film "Menolak Diam", Idah berharap agar siswa semakin peduli dengan upaya anti korupsi.

Para siswa juga diminta untuk tidak diam jika menemukan ada indikasi korupsi di lingkungan sekitar termasuk di sekolah.

Film garapan sutradara Emil Heradi ini mengisahkan tentang Alif, Nisa, Dito, Satrio dan Bondan yang merupakan siswa-siswi salah satu sekolah unggulan di Jogjakarta.

Berawal masalah yang sepele saja, ketika mereka mencoba mengungkap praktik korupsi di sekolahnya. Berbagai macam cara pun mereka lakukan untuk mewujudkan misinya.

Film ini merupakan kolaborasi "Transparancy International Indonesia" Dan "Night Bus Picture" serta didukung oleh "Embassy Of Denmark In Indonesia".

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018