Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, menargetkan pembangunan 2.000 unit rumah layak huni bagi warga miskin pada tahun 2018.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Rakyat Kabupaten Gorontalo, Syamsul Baharuddin, Minggu, mengatakan pembangunan rumah tersebut menggunakan dana dari berbagai sumber.

"Untuk pembangunan rumah dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2017 tersebar di dua kecamatan, salah satunya di Kecamatan Limboto sebanyak 112 rumah yang tersebar di empat kelurahan, yakni Kelurahan Tenilo, Dutulanaa, Kayubulan dan kayumerah," ujarnya.

Sedangkan untuk kecamatan Telaga terletak di tiga desa, diantaranya Desa Luhu, Desa Huyula dan Desa Bulila.

"Adapun rencana penanganan rumah layak huni tahun 2018 yaitu bersumber dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten dan Provinsi Gorontalo, DAK reguler, APBN, APBD padat karya, Alokasi Dana Desa, peminjaman hibah luar negeri, Baznas dan Dharma Wanita," jelasnya.

Sebelumnya, Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, mengatakan bahwa pembangunan rumah layak huni diprioritaskan kepada masyarakat miskin yang masuk dalam basis data kemiskinan.

"Hal ini dilakukan untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan yang masih cukup tinggi di Kabupaten Gorontalo," ungkap Nelson.

Ia mengaku, sejak tahun 2016 hingga tahun ini angka kemiskinan terus mengalami penurunan, sehingga pihaknya terus menjalankan program rehabilitasi dan pembangunan rumah bagi masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018