Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah mengatakan paradigma Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai sekolahnya "anak buangan" harus ditentang.

Menurutnya SMK justru menjadi sekolah kejuruan yang fokus mengasah kemampuan dan bakat siswa untuk siap bersaing di dunia kerja.

"Jangan beranggapan bahwa SMK itu tempatnya anak anak buangan karena tidak lulus di SMA favorit. Saya juga lulusan SMK tahun 1985 dan saya bangga menjadi alumni SMK," katanya saat membuka Lomba Cipta Karya SMK Se Provinsi Gorontalo, Rabu.

Idah memotivasi siswa SMK untuk bersikap bangga dengan apa yang mereka miliki.

Selain punya kemampuan bersaing di dunia kerja, siswa SMK punya pengetahuan dan keterampilan khusus yang tidak dimiliki oleh siswa sekolah lain.

"Siswa SMK punya potensi dari segi karakter dan keterampilan sesuai bidang keahlian masing-masing. Potensi ini yang harus dikembangkan untuk menciptakan sesuatu yang bernilai," ujarnya.

Melalui Lomba Cipta Karya SMK, ia berharap bakat dan karya siswa dapat diwadahi dan dihargai.

Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari dan diikuti oleh 110 siswa dari 55 SMK se Gorontalo.

Lomba yang digelar Dinas Dikbudpora Provinsi itu dibagi ke dalam berapa kategori di antaranya karya di bidang pertanian, bidang kesehatan, kemaritiman dan pariwisata.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018