Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, mengevakuasi warga lanjut usia korban banjir di Desa Suka Damai, Kecamatan Tapa, Kamis.
Kepala BPBD setempat Gagarin Hunawa mengatakan, evakuasi tersebut dilakukan sebagai penanganan awal kepada korban banjir.
"Banjir di daerah ini mencapai ketinggian 2,5 meter yang disebabkan oleh curah hujan tinggi sehingga air sungai meluap dan air yang mengalir dari perbukitan di sekitar desa," ungkapnya.
Data yang diperoleh sementara oleh BPBD, sebanyak 12 rumah warga terendam banjir di Desa Suka Maju, sedangkan untuk daerah Talumopatu, hanya dilintasi air saja.
"Banjir yang terjadi di Desa Suka Damau cukup parah dan menyebabkan kerugian materil. Taksiran awal kami kerugian mencapai ratusan juga rupiah." kata dia, lagi.
Untuk pembangunan posko sendiri, BPBD masih akan melihat perkembangan situasi yang terjadi di lapangan, mengingat hujan gerimis yang masih mengguyur daerah itu.
"Begitu juga untuk menyiapkan makanan siap saji bagi korban, kita masih melihat keadaan selanjutnya dan mendata korban serta kerusakan yang ditimbulkan," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Kepala BPBD setempat Gagarin Hunawa mengatakan, evakuasi tersebut dilakukan sebagai penanganan awal kepada korban banjir.
"Banjir di daerah ini mencapai ketinggian 2,5 meter yang disebabkan oleh curah hujan tinggi sehingga air sungai meluap dan air yang mengalir dari perbukitan di sekitar desa," ungkapnya.
Data yang diperoleh sementara oleh BPBD, sebanyak 12 rumah warga terendam banjir di Desa Suka Maju, sedangkan untuk daerah Talumopatu, hanya dilintasi air saja.
"Banjir yang terjadi di Desa Suka Damau cukup parah dan menyebabkan kerugian materil. Taksiran awal kami kerugian mencapai ratusan juga rupiah." kata dia, lagi.
Untuk pembangunan posko sendiri, BPBD masih akan melihat perkembangan situasi yang terjadi di lapangan, mengingat hujan gerimis yang masih mengguyur daerah itu.
"Begitu juga untuk menyiapkan makanan siap saji bagi korban, kita masih melihat keadaan selanjutnya dan mendata korban serta kerusakan yang ditimbulkan," pungkasnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018