Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Koordinator Generasi Sehat Cerdas (GSC) Provinsi Gorontalo, Muhamad Anas, Jumat, di Gorontalo, mengaku optimistis sinergitas program layanan dasar yang dijalankan mampu menekan stunting di daerah itu.

"Program GSC di Provinsi Gorontalo, dilaksanakan di Kabupaten Gorontalo Utara, Pohuwato, Kabupaten Gorontalo dan Boalemo, namun secara keseluruhan melalui sinergi yang optimal dengan seluruh instansi khususnya di Pemerintahan Provinsi Gorontalo, diyakini angka stunting tidak hanya bisa ditekan namun bisa dinolkan," ujar Anas.

Rapat koordinasi GSC tingkat Provinsi Gorontalo tahun anggaran 2018 yang digelar pihaknya selama empat hari di Kota Gorontalo, diharapkan mampu mengembangkan beberapa aspek penting dalam penanganan stunting.

Sebab diperlukan penyatuan pemahaman dalam menurunkan angka stunting di Provinsi Gorontalo.

Maka program GSC mengajak Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), termasuk para konsultan PJO Kabupaten, para fasilitator GSC di lokasi-lokasi GSC, serta tenaga ahli Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD), untuk duduk bersama membangun kesepahaman dalam menekan stunting, termasuk menekan gizi buruk dalam upaya mencerdaskan dan menyehatkan generasi di Gorontalo.

Program GSC pun berharap kata Anas, seluruh instansi teknis terkait akan berperan masing-masing melalui program yang akan direncanakan, termasuk dalam memberi pemahaman kepada masyarakat tentang deteksi dini stunting diantaranya melalui pemberian asupan makan yang sehat dan bergizi bagi para ibu hamil.

Termasuk menyosialisasikan gerakan sadar ASI yaitu pemberian ASI ekslusif, yang wajib dipercaya bahwa nutrisi bagi bayi melalui air susu ibu juga mampu mencegah stunting.

Rapat koordinasi tersebut mengangkat tema "Meningkatkan Kualitas Layanan Dasar dan Penanganan Stunting di Desa", diantaranya menghadirkan pemateri Syafiin Napu dari Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, yang memaparkan tentang kebijakan nasional dan profil penanganan stunting di Provinsi Gorontalo.

Ia berharap, program GSC yang memfokuskan penanganan stunting di tahun 2018, tidak membuat masyarakat apalagi pemerintah desa menjadi bangga karena akan mendapatkan bantuan.

Namun akan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya asupan makanan sehat, bergizi serta memberikan pelayanan dasar yang berkualitas mulai dari desa, untuk mengendalikan kemiskinan, mencegah gizi buruk, stunting dan memastikan peningkatan kesejahteraan masyarakat mampu tercapai.

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi, yang terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun.


 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018